Liputan6.com, Jakarta - Demo sopir taksi dan angkutan kota akhirnya berakhir sore tadi. Guna mengantisipasi bentrokan susulan saat demo bubar, jajaran Polda Metro Jaya menggelar rapat koordinasi.
Rapat koordinasi yang dipimpin langsung Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto itu, digelar pos pengamanan kawasan Monas, Jakarta Pusat, yang tak jauh dari pusat unjuk rasa.
"Antisipasi pembubaran demo sopir taksi, supaya tidak terjadi bentrok, para kapolres sudah di-briefing oleh kapolda untuk patroli," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Muhammad Iqbal, Jakarta, Selasa (22/3/2016).
Iqbal menjelaskan, pasukan kepolisian dari berbagai satuan sudah berpatroli di beberapa tempat rawan, apabila ada kerumunan angkutan online seperti Go-Jek, GrabBike, dan lainnya.
Baca Juga
"Kalau di lapangan ditemukan ada pengendara Gojek berkerumun, akan diminta bubar supaya tidak memancing keributan," ujar dia.
‎Pantauan Liputan6.com, Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto datang sekitar 30 menit sebelum sopir taksi membubarkan diri. Kapolda yang didampingi Kabid Humas M Iqbal langsung masuk ke dalam posko pengamanan dan langsung menggelar rapat koordinasi.
Demo sopir taksi dan angkutan kota di Jakarta hari ini berlangsung anarki. Para demonstran menghentikan dan merusak taksi yang kedapatan mengangkut penumpang. Bahkan, menurunkan penumpang di tengah jalan.
Tak hanya itu, unjuk rasa ini juga sempat terjadi bentrokan antara sopir taksi dan pengemudi ojek online. Akibatnya, kemacetan terjadi di sejumlah jalan seperti kawasan Monas dan Senayan.