Liputan6.com, Jakarta - Usai berpartisipasi dalam aksi demo, Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD) bersama 6 ribu anggotanya, dan Ketua Umum Angkutan Koperasi Wahana Kalpika Laode Djeni Hasmar memenuhi undangan Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto untuk mengevaluasi jalannya unjuk rasa.
Laode bersyukur karena demonstrasi massa PPAD dinilai cukup sukses.
"Saya ikut demo dan alhamdulillah cukup sukses. Pertemuan ini pertama perkenalan dengan kapolda baru, lalu evaluasi dari kegiatan tadi siang, tentang demo yang kita lakukan," kata Laode di Mapolda Metro Jaya, Selasa 22 Maret 2016.
Baca Juga
Dalam diskusi tersebut Laode dan rekan-rekannya di PPAD menyatakan kepada aparat kepolisian dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, tidak akan melakukan aksi lagi dalam waktu dekat. Ia merasa aspirasi PPAD telah diperhatikan oleh pemerintah meski belum terealisasi.
"Dipastikan besok kita tidak ada demo karena tuntutan kita terpenuhi dengan kehadiran Kepala Dinas," ujar dia.
Laode menjelaskan, solusi untuk meretas konflik antara pengemudi angkutan online dengan angkutan konvensional adalah dengan merevisi Undang-Undang Lalu Lintas Nomor 22 Tahun 2009, yang dianggap belum mengakomodasi peraturan tentang angkutan online.
"Maka perlu ada revisi undang-undang, dan itu kewenangan DPR bukan DPRD DKI Jakarta," tandas Laode.