Sukses

Takut Disangka Mahar, Megawati Menolak Ahok Ikut Lelang Buku

Beberapa kali nama Ahok disebut untuk ikut gotong royong menyumbang, namun Megawati juga berulang kali menolak Ahok ikut dalam lelang itu.

Liputan6.com, Jakarta - Peluncuran buku 'Megawati dalam Catatan Wartawan: Menangis dan Tertawa Bersama Rakyat' tidak hanya menjadi panggung bagi mantan Presiden Megawati Soekarnoputri, melainkan juga untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Dalam peluncuran buku ini, puluhan tokoh ikut berpartisipasi dalam acara lelang buku. Dari 27 tokoh yang ikut lelang, rata-rata menyumbang Rp 100 juta. Tak terkecuali dengan Ahok, juga didorong oleh pembawa acara untuk ikut dalam lelang.

Beberapa kali nama Ahok disebut untuk ikut gotong royong menyumbang, namun Megawati juga berulang kali menolak Ahok ikut dalam lelang itu.

"Nanti... nanti saja. Kalau dia (Ahok) ikut nanti dikira mahar. Nanti saya di-bully lagi. Dia nanti saja, tunggu tanggal mainnya," ujar Mega diikuti sorakan tamu undangan yang hadir di Gedung Arsip, Jakarta, Rabu (23/3/2016).

 

Sejak awal acara, Ahok memang menjadi pusat perhatian selain Megawati. Usai acara lelang, Ahok pun menyalami Megawati dan para tamu undangan.

"Hubungan saya dengan Bu Mega selalu baik, melampaui hubungan dengan partai. Saya kan sudah bilang PDIP sama saya nggak pernah minta duit, dari dulu kampanye juga nggak minta," ujar Ahok sesaat usai acara.

Deretan tokoh yang ikut menyumbang pada lelang antara lain mantan Wakil Presiden Boediono, Wakapolri Komjen Budi Gunawan, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menko Maritim Rizal Ramli, Menko PMK Puan Maharani, wagub DKI Djarot Saiful Hidayat dan Kepala BIN Sutiyoso.

Berhasil terkumpul uang dalam lelang ini sebesar Rp 2,275 miliar dari 27 orang peserta.