Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Pertamina Dwi Sucipto mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia ditemani beberapa pejabat atau direksi PT Pertamina lainnya. Dwi bersama pejabat lainnya enggan membeberkan tujuan kedatangannya ke KPK.
Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati mengungkapkan, Dirut Pertamina beserta jajarannya ingin bertemu dengan pimpinan KPK. Mereka berniat membahas kajian hulu-hilir migas.
"Iya kick off meeting, kajian hulu-hilir migas dengan pimpinan KPK," kata Yuyuk Andriati di Jakarta, Kamis (24/3/2016).
Baca Juga
Di KPK sendiri sejumlah kasus mengenai migas tengah berproses. Salah satunya yaitu Petral yang merupakan anak usaha PT Pertamina yang kini sudah dibubarkan.
KPK menyelidiki dugaan penyelewengan yang terjadi di Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) dalam pengadaan minyak tahun 2012-2014. Menteri ESDM Sudirman Said yang telah membongkar dugaan adanya transaksi tidak jelas menyebut angka USD 18 miliar dalam transaksi jual beli minyak mentah dan BBM oleh Petral. Angka itu diperoleh dari hasil audit terhadap Petral selama 3 tahun.