Liputan6.com, Riau: Salah satu kandidat ketua Umum Partai Golkar, Surya Paloh merasa menjadi korban kampanye hitam (black campaign) menjelang pemilihan yang dilakukan Rabu malam di Hotel Labersa, Pekanbaru, Riau. Pernyataan kubu Paloh itu dikemukakan berkait dengan pemberitaan sebuah koran lokal di Riau yang menyebutkan bahwa Paloh diduga terlibat kasus korupsi bantuan Mobil Cepu Ltd senilai Rp 3,8 miliar. Harian tersebut menyebut kasusnya tengah disidik Kejaksaan Negeri Bojonegoro, Jawa Timur.
Anggota tim sukses kampanye Surya Paloh, Sugeng Prawoto, Rabu (7/10) membantah pemberitaan tersebut. Menurutnya, pihak Paloh sudah mendapatkan klarifikasi dari Kejari Bojonegoro bahwa penyidikan yang dimaksud tidak ada. Tim Paloh mengaku sudah mengetahui siapa yang berada di balik pemberitaan tersebut. Selengkapnya simak video berita ini.(UPI/YUS)
Anggota tim sukses kampanye Surya Paloh, Sugeng Prawoto, Rabu (7/10) membantah pemberitaan tersebut. Menurutnya, pihak Paloh sudah mendapatkan klarifikasi dari Kejari Bojonegoro bahwa penyidikan yang dimaksud tidak ada. Tim Paloh mengaku sudah mengetahui siapa yang berada di balik pemberitaan tersebut. Selengkapnya simak video berita ini.(UPI/YUS)