Sukses

Imbas Serangan Bom di Belgia, Bandara Soetta Dijaga Ketat

Bahkan untuk pemeriksaan barang dan bagasi, sejak serangan Teror Paris, pihaknya sudah meningkatkan pemeriksaan.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti mengingatkan Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto untuk waspada akan ancaman serangan teroris pasca-serangan di Brussels, Belgia. Irjen Moechgiyarto pun langsung menitahkan jajarannya untuk mempertebal pengamanan, terutama di objek vital.

Direktur Pengamanan Objek Vital Polda Metro Jaya Kombes Aan Suhanan menerangkan dirinya menurunkan pasukan sejumlah 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK) atau 100 personel untuk bersiaga di Bandara Soekarno Hatta. Bahkan ada pula tambahan personel dari Korps Brimob dan TNI.

"Di bandara sendiri sudah ada peningkatan pengamanan ke seluruh objek vital. Kita backup dari kita (Direktorat Pengamanan Objek Vital Polda Metro Jaya) 1 SSK di sana. Ada satuan lain dari Brimob, ada Gegana, ada dari teman-teman TNI juga ada," jelas Aan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (24/3/2016).

Dia mengatakan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Kapolres Bandara Soekarno Hatta Kombes Roycke Harry Langie untuk melakukan giat Operasi Cipta Kondisi, pengetatan pengamanan sehingga warga yang beraktivitas di bandara dapat merasa nyaman dan aman.

 

"Kita sudah kerahkan di Kapolres Bandara untuk pengamanan di sana. Kita melakukan Operasi Cipta Kondisi di sana, pemeriksaan lebih ketat. (Rasa aman) Itu bisa dirasakan pengguna bandara," kata Aan.

"Kita arahkan ke kapolres untuk meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan sehubungan kasus Brussels," ujar Aan.

Bahkan untuk pemeriksaan barang dan bagasi, sejak serangan Teror Paris, pihaknya sudah meningkatkan pemeriksaan. Ditambah serangan Brussels, Aan memastikan pengamanan akan dipertebal mulai dari kawasan terluar bandara.

"Sejak kasus Prancis sudah ditingkatkan. Apalagi ini ada kasus lagi. Di ring luar, Ring III kita lakukan lebih ketat lagi," tegas Aan.

Â