Liputan6.com, Jakarta - Partai Hanura secara resmi mendeklarasikan dukungan terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk maju dalam Pilkada DKI 2017. Dukungan itu diputuskan dalam rapat harian DPD Hanura DKI Jakarta.
"Berdasarkan hasil Rapat Pimpinan Daerah DPD Hanura Provinsi DKI Jakarta, dengan ini memutuskan memberikan dukungan kepada Bapak Basuki Tjahaja Purnama MM, sebagai calon Gubernur DKI Jakarta 2017-2022," ujar Ketua DPD Hanura DKI Jakarta Muhammad 'Ongen' Sangadji di Kantor DPP Hanura, Jakarta Pusat, Sabtu (26/3/2016).
Ongen berujar, Hanura adalah partai yang berorientasi pada hati nurani rakyat. Hanura juga menilai Ahok telah secara nyata memberikan hasil kerja maksimal bagi masyarakat DKI Jakarta.
Advertisement
"Dari beberapa lembaga survei diketahui masyarakat DKI Jakarta yang menyukai Pak Ahok sebanyak 70 persen, elektabilitas Pak Ahok tinggi," ujar dia.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum DPP Hanura Wiranto mengatakan, dukungan Hanura terhadap Ahok diputuskan dengan cara menyerap aspirasi dari tingkatan bawah. Wiranto menekankan, dukungan terhadap Ahok bukan ditentukan olehnya.
"Cara memilih kami bukan top down, bukan keinginan Pak Wiranto atau DPP Hanura, tapi kita jaring dari bawah, kita saring aspirasi para Ketua DPC," ucap Wiranto dalam kesempatan yang sama.
Hanura Bela Mati Ahok
Ahok yang hadir menyaksikan deklarasi tersebut menyatakan rasa terima kasihnya atas dukungan Hanura yang diterimanya. Ahok menilai motto 'Hanura dan Ahok untuk Rakyat' yang disuguhkan Hanura sudah sangat tepat.
Â
Baca Juga
"Saya tidak mungkin melakukan hal yang melukai hati nurani rakyat. Jadi hari ini tagline Hanura dan Ahok untuk Rakyat cocok sekali dan saya juga baru tahu," kata Ahok disambut tepuk tangan kader Hanura.
Tak luput, Ahok pun mengungkapkan hubungan baiknya dengan Ketua DPD Hanura DKI Jakarta, Muhammad 'Ongen' Sangadji yang sudah terjalan hingga saat ini. Ahok juga menceritakan hasil pertemuannya dengan Wiranto beberapa waktu lalu, yang siap membela dirinya jika ada yang ingin menghalangi maju dalam Pilkada DKI.
"Hubungan baik dengan Pak Ongen. Ketua kami di DPD DKI (Ongen) agak kasar karena petinju, kata Pak Wiranto. Tapi kalau sudah bela bener, bela mati. Ada Pak ongen bela mati, kata Pak Wiranto," ucap Ahok.