Sukses

Dipuji Jokowi, Posisi Menteri Khofifah di Kabinet Aman?

Khofifah dianggap Jokowi sebagai salah satu menterinya yang tanggap dan cepat merespons kejadian di lapangan.

Liputan6.com, Malang - Di tengah isu adanya rencana reshuffle kabinet, Presiden Joko Widodo atau Jokowi melontarkan pujian kepada salah satu menterinya, yaitu Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Khofifah yang juga Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama (Muslimat NU) itu dianggap Jokowi sebagai salah satu menterinya yang tanggap dan cepat merespons kejadian di lapangan.

Pujian untuk Khofifah tersebut disampaikan Jokowi saat menghadiri puncak peringatan hari lahir Muslimat NU yang ke-70 tahun di Stadion Gajayana, Malang, Jawa Timur.

"Saya senang sekali dengan Ketua Umum Muslimat NU, kalau pas ada banjir, belum diperintah sudah sampai di lokasi," ujar Jokowi, Sabtu (26/3/2016).

Satu contoh yang membuat Jokowi terkesan dengan kinerja Khofifah yaitu saat turun langsung dan memberikan respons cepat ketika terjadi bencana alam di Papua. Kala itu, Jokowi menginstruksikan Menteri Pemberdayaan Perempuan di era Presiden Gus Dur itu untuk menyambangi lokasi banjir.

"Ada masalah di Papua, saya telepon, Bu tolong berangkat ke Papua. Bu Khofifah bilang, Pak Presiden saya sudah di Wamena. Dia (Khofifah) selalu mendahului. Lincah, cekatan dan cepet Bu Khofifah itu," ucap Jokowi Disambut tepuk tangan para warga warga NU yang hadir dalam acara tersebut. ‎

 

Bukan sekali ini saja Jokowi memuji menteri-menterinya. Beberapa menteri yang kinerjanya dianggap baik juga kerap mendapatkan apresiasi dan pujian langsung. Salah satu menteri yang paling sering mendapatkan apresiasi positif dari Jokowi yaitu Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Susi dianggap mampu menjalankan program-program pemberantasan pencurian ikan dan secara tegas melakukan penenggelaman kapal-kapal pencuri ikan.

Selain Susi, beberapa menteri yang juga mendapatkan pujian dari Jokowi yaitu Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri ESDM Sudirman Said dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono yang mampu menyerap anggaran paling maksimal dibanding kementerian-kementerian lainnya. ‎