Sukses

Soal Pilkada DKI, PAN Akan Survei Sejumlah Tokoh

Setelah hasil survei keluar pada Mei mendatang, maka akan segera diketahui nama yang akan diusung atau didukung PAN.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Amanat Nasional (PAN) sampai saat ini belum menentukan sikap soal sosok yang akan didukung atau diusung dalam Pilkada DKI 2017. Meski begitu, sejumlah nama sudah masuk dalam penilaian, baik dari internal maupun eksternal partai.

‎"Kami dari internal itu ada Suyoto, Bima Arya, Desi Ratnasari. Dari luar tentu ada Pak Ahok, Pak Sandiaga Uno, Yusril Ihza Mahendra. Sudah kita launching sejak sebulan lalu," ucap Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di sela Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) II PAN di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Minggu (27/3/2016).

Menurut pria yang karib disapa Zul itu, partainya telah berkomunikasi dengan nama-nama tersebut. Namun, penilaian terhadap siapa yang lebih berkompeten memimpin DKI Jakarta masih perlu dilakukan lebih dalam lagi.

Salah‎ satu langkah untuk melihat penilaian itu adalah dengan melakukan survei. Zul mengatakan, PAN akan melakukan survei pada akhir bulan depan. Sehingga, setelah hasil survei keluar, maka akan segera diketahui nama yang akan diusung atau didukung PAN.

"Artinya bulan Mei kita sudah bisa tahu siapa yang diinginkan rakyat DKI, itulah yang akan kita putuskan kita dukung menjadi calon gubernur dan calon wakil gubernur," kata Ketua MPR ini.

 

Meski demikian, Zul belum mau membeberkan siapa nama terkuat yang didukung oleh PAN. Yang jelas, nama itu harus mempunyai intelektualitas, konsep membangun kota, dan kecerdasan yang diperlukan sebagai pemimpin.

"Bisa dari internal, bisa dari luar. Yang jelas saya kira sudah tidak zaman lagi kita ribut soal agama, soal ras. Sekarang adu gagasan, adu konsep, adu kecerdasan untuk meyakinkan publik. Yang terbaik nanti yang akan dipilih oleh masyarakat," kata Zul.

Nama-nama tadi, di mata dia‎ memiliki persyaratan yang diajukan oleh PAN. Sehingga, keputusan finalnya nanti tergantung dari hasil survei yang dilakukan. Apakah juga didukung oleh rakyat DKI atau tidak.

"Makanya yang kita launching itu yang sudah harus memenuhi kriteria, yang berwawasan kebangsaan. Kalau tidak, kan tidak kita luncurkan," ucap Zul.