Sukses


Bertemu Dubes Brasil, Wakil Ketua MPR Bahas Impor Daging Sapi

Indonesia tak lagi tergantung pada satu negara saja untuk impor sapi, tapi terbuka kesempatan impor langsung sapi potong dari Brasil.

Liputan6.com, Jakarta Duta Besar Brasil untuk Indonesia, Rubem Antanio Correa Barbosa melakukan kunjungan ke gedung DPR/MPR RI Senin Sore (28/3) kemarin. Rubem Correa diterima oleh Oesman Sapta di ruang kerjanya, lantai 9 Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Kunjungan Rubem Correa, menurut Oesman Sapta telah membuka lembaran baru bagi hubungan Indonesia-Brazil yang sempat terganggu setelah eksekusi terpidana mati kasus narkoba warga negara Brazil beberapa waktu lalu.

"Saya sangat hargai kembalinya hubungan baik Indonesia dengan Brazil. Ini sangat berarti sekali buat kedua negara, sehingga kita saling menghormati," kata Oesman Sapto.

Salah satu kelebihannya, kata Oesman Sapto, dengan terbuka kembali hubungan Indonesia-Brasil ini akan berpengaruh pada impor daging sapi. Indonesia, menurut Oesman Sapta, tak lagi tergantung pada satu
negara saja untuk impor sapi, tapi terbuka kesempatan impor langsung sapi potong dari Brasil.

Ini salah satu cara untuk membuat harga daging turun menjadi di bawah Rp 100 ribu per kilo. Oesman Sapta yakin, dibukanya kran impor daging dari Brasil ini harga daging bisa di bawah Rp 100 ribu per kilo. Tapi kalau kita hanya tergantung pada satu negara, menurut Oesman, itu tidak bagus, pasti mereka akan atur harga.

Oesman Sapto yang pernah berkunjung ke Brasil tahu persis kualitas sapi Brasil. Masalah yang pada ternak sapi, menurut Oesman Sapta, adalah penyakit mulut dan kuku.

"Di Brasil penyakit itu tidak ada. Karena, di sana semuanya dikontrol dengan komputer, sehingga kalau ada seekor ternak terjangkit penyakit langsung ketahuan," kata Oesman Sapta.

Menjawab keinginan Indonesia itu, Ruben Correa menyatakan, ia sangat berdekasi penuh untuk meningkatkan hubungan dagang bagi kedua negara, terutama dalam kerjasama di bidang perdagangan daging sapi ini.

"Saya baru diberi tahu mengenai keinginan ini beberapa hari lalu, dan saya langsung sampaikan kepada pihak-pihak yang berwenang di negara saya. Dan saya bisa meyakini para pihak yang berwenang di negara saya
saat ini sedang menindaklanjuti permintaan kerjasama ini dengan sangat antusias," katanya.

Menurut Rubem Correa, kerjasama perdagangan ini sangat baik sekali, bukan hanya untuk para produsen sapi di negaranya, tapi juga baik untuk publik.

"Karena ini akan memberikan sinyal kepada publik bahwa hubungan kedua negara, Indonesia dan Brasil, memang semakin baik," jelas Correa.

(*)