Sukses

DPR Dorong Kemendikbud Tambah Infrastruktur UN Berbasis Komputer

Semakin banyaknya sekolah yang memakai UNBK, tingkat integritas kelulusan juga akan meningkat, karena tidak ada lagi contek-mencontek.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR Sutan Adil Hendra mengatakan, pihaknya terus mendorong langkah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) selaku penyelenggara Ujian Nasional (UN) untuk terus menambah jumlah sekolah peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Mengingat, komitmen Kemendikbud menuntaskan seluruh sekolah menggunakan sistem UNBK pada 2018.

UN tahun ini setidaknya diikuti 7,2 juta siswa di jenjang SMP/Mts hingga SMA/SMK/MA. Sebanyak 927 ribu siswa yang tersebar di 4.402 sekolah memakai sistem UNBK.

"Walaupun saya melihat bahwa kita memang sudah terlambat untuk mengunakan ujian berbasis komputer, namun langkah yang diambil Kemendikbud, kita perlu berikan apresiasi dan dorongan, agar setiap tahunnya, jumlah sekolah yang menggunakan UNBK itu meningkat," kata Sutan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (30/3/2016).

Anggota Fraksi Partai Gerindra itu menuturkan, semakin banyaknya sekolah yang memakai UNBK, tingkat integritas kelulusan juga akan meningkat, karena tidak ada lagi contek-mencontek. Sehingga, kekurangan komputer yang masih sangat kurang di banyak sekolah, diharapkan segera dituntaskan.

"Kita juga mengharapkan agar angka kejujuran juga semakin tinggi. Permasalahan kurangnya komputer, pemadaman listrik, software, kami dorong untuk segera dibenahi. Penggunaan komputer yang berganti-gantian juga mengakibatkan murid menunggu terlalu lama, dan menghilangkan konsentrasi murid," imbuh Sutan.

Masalah Listrik

Politikus asal dapil Jambi itu berharap, permasalahan pemadaman listrik yang kerap terjadi di beberapa daerah, jangan sampai mengganggu pelaksanaan ujian. Untuk itu, dia meminta pihak penyelenggara Ujian Nasional untuk berkoordinasi dengan pihak penyedia infrastruktur listrik, agar tidak terjadi pemadaman listrik.

Sutan mengatakan akibat padamnya listrik ketika UN berlangsung juga dapat menghilangkan konsentrasi murid. Ia juga mengingatkan, pengamanan naskah soal ujian berbasis kerta juga patut mendapat perhatian, agar tidak terjadi kebocoran soal.

"Dengan ini, saya sebagai Pimpinan Komisi X DPR menyampaikan kepada seluruh jajaran siswa untuk melaksanakan UN dengan penuh semangat, dan menjaga integritas kejujuran," pesan politikus yang akrab dipanggil SAH ini.

Pelaksanaan UN dengan kertas atau komputer untuk SMA dilaksanakan pada 4-6 April 2016. Khusus untuk SMK akan digelar sampai 7 April. Ujian susulan akan dilangsungkan pada 11-13 April untuk SMA, dan 14 April untuk SMK.

Jumlah Komputer Terbatas

Kepala Pusat Pendidikan Kementerian dan Kebudayaan Nizam mengatakan, karena jumlah komputer masih terbatas, tahun ini rasio komputer dan peserta sebesar 1:5. Ia berjanji, ke depannya, rasio akan didorong menjadi 1:6 supaya lebih banyak yang menggunakan UNBK.

Nizam menambahkan, di semua provinsi, jumlah pengguna UNBK bertambah. Sekolah peserta UNBK tahun ini meningkat drastic dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya 554 sekolah.

"Namun, peningkatan tersebut bukan karena banyak sekolah membeli komputer baru, melainkan karena mereka bersedia berbagi komputer dengan sekolah lain," Nizam menandaskan.