Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta menargetkan pembangunan Semanggi Interchange atau penambahan ruas jalan layang di Jembatan Semanggi akan selesai pada Juli 2017 mendatang.
"Juli atau Agustus 2017 selesai, pokoknya sebelum akhir 2017 selesai. Swasta yang bangun," ujar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Kamis (31/3/2016).
Menurut, Mantan Bupati Belitung Timur yang akrab disapa Ahok ini, pihak swasta yang memenangkan tender pembangunan tersebut adalah PT Wijaya Karya (Tbk).
"Pembiayaannya pengembang asal Jepang, Mori Building Company," jelas Ahok.
Baca Juga
Ahok mengklaim, proyek tersebut merupakan pencapaian spektakuler pemprov DKI, karena merupakan konstruksi pertama yang memasang bridge case sepanjang 80 meter.
"Ini sejarah konstruksi sipil pertama Indonesia yang memasang bridge case sepanjang 80 meter di atas Semanggi. Kalau di Hongkong, ada tapi di atas laut," kata Ahok.
Nantinya, pada peresmian jalan layang tersebut, Ahok akan meminta Presiden Joko Widodo meresmikan proyek yang diharapkan mampu mengurai banyak kemacetan Ibu Kota.
"Anggarannya dulu kami hitung-hitung sekitar Rp 500 miliar, tapi ternyata pas lelang anggarannya hanya Rp 200 miliar. Sisa uangnya mau buat kami bangun ducting di Sudirman-Thamrin," terang Ahok.
Diketahui, jalan layang tersebut akan menghubungkan kawasan Jalan Sudirman dari arah Senayan ke Jalan Gatot Subroto yang mengarah ke Cawang, serta Jalan Gatot Subroto yang mengarah dari Grogol menuju Kebayoran Baru.