Liputan6.com, Jakarta - Peta politik pilkada DKI Jakarta masih cair. Partai Gerindra belum menjatuhkan dukunganya pada calon mananpun. Salah satu keputusan yang mungkin bisa diambil adalah berbalik mendukung incumbent Ahok dan menyiapkan wakil.
Bisa saja yang terpilih sebagai figur yang mendampingi Ahok adalah adalah bakal calon gubernur Gerindra Sandiaga Uno.
"Kalau keputusannya, tiba-tiba ada rekonsiliasi dengan Ahok, saya terima. Karena politik itu cair. Tanya partai di bulan Juni nanti," kata SandiagaGerindra di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (31/3/2016).
Saat ini, dikatakan Sandiaga, yang bisa dia lakukan adalah turun untuk memperkenalkan diri dan mendekatkan diri ke masyarakat. Sehingga pada waktunya nanti, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto tidak sulit menentukan calon.
Â
Baca Juga
Baca Juga
"Kegiatan kita yang aktif menyapa warga, kegiatan yang saya lakukan mendapatkan manfaat, sehingga memudahkan keputusan Prabowo Subianto menjatuhkan pilihan," imbuh dia.
Namun Sandiaga sendiri enggan terlibat dalam perseteruan dengan bakal calon lainnya. Karena dia mengaku pantang menyerang siapapun.
"Saya menolak demokrasi menyerang, saya hormati Pak Basuki dan calon lain. Kedepan warga Jakarta sudah rasional mereka melihat Jakarta yang lebih baik," kata Sandiaga.
Sandiaga juga berharap, seharusnya, hajatan politik seperti pilkada digunakan untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik. Persaingan yang ditonjolkan pun persaingan program.
"Politik harus membawa ke arah baik. Persaingan gagasan, solusi dan menyentuh pada rakyat," pungkas dia.
Advertisement