Sukses

Panglima TNI: Santoso Sudah Terjepit, Tinggal Tunggu Waktu Saja

Hingga saat ini, diperkirakan jumlah pasukan Santoso alias Abu Wardah tersisa kurang dari 30 orang.

Liputan6.com, Lombok - Posisi kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT), gerakan radikal yang dipimpin Santoso alias Abu Wardah yang berdomisili di Poso, Sulawesi Tengah, kini sudah semakin terdesak.

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat berkunjung ke Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, mengatakan nasib dari kelompok radikal yang kerap mengancam keamanan dan ketentraman masyarakat itu tinggal menunggu waktu saja.

"Mereka sudah terjepit dan terkurung, tinggal menunggu waktu saja," kata Nurmantyo seperti dikutip Antara, Sabtu (2/4/2016).

Terkait perkembangan Operasi Tinombala di Poso, Sulawesi Tengah itu, dia enggan menyebutkan. "Tanyakan kepada Kapolri, karena TNI dalam operasi ini hanya memberikan bantuan dalam bentuk BKO prajurit," ujar dia.

 

Dalam mendukung pelaksanaan operasi yang digelar selama 60 hari terhitung sejak 10 Januari 2016 itu, TNI memberikan dukungan sepenuhnya.

"Kami membantu semaksimal mungkin, apa saja yang diperlukan dalam operasi ini, baik itu pasukan ataupun lainnya," ucap Nurmantyo.

Hingga saat ini, diperkirakan jumlah pasukan Santoso alias Abu Wardah tersisa kurang dari 30 orang. Setelah sebelumnya terjadi baku-tembak antara pasukan gabungan TNI/Polri dengan kelompok Santoso, yang mengakibatkan 10 di antaranya tewas dan tiga ditangkap.