Sukses

Kala Sandiaga Uno Terkesima dengan Kanal Banjir Timur

Sandiaga mendengarkan curahan hati para pedagang yang berkeluh kesah tentang kenaikan harga.

Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon gubernur dari Partai Gerindra Sandiaga Uno mengadakan kegiatan Jakarta Berlari Mengejar Ketertinggalan di Kanal Banjir Timur (KBT) Jakarta Timur. Sandiaga terkesan dengan track lari di lokasi itu.

"Bagus banget ini (track lari BKT). Kita sudah ada CFD sekarang ada KBT. Ini mestinya setiap kecamatan punya ruang terbuka hijau gini untuk Jakarta yang lebih sehat," kata Sandiaga usai berlari di KBT Jakarta, Minggu (3/4/2016).

Pada kesempatan itu, Sandiaga yang didampingi istrinya berlari sambil menyapa warga mendengarkan keluh kesah mereka terhadap Ibu Kota ini.

"Sekalian menyapa warga menanyakan harapan, keluhan, apa yang dirasakan, apa yang perlu ditingkatkan lagi," ucap dia. 

Bahkan, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini sempat mendengarkan curahan hati penjual bubur Manado. Dalam keluh kesahnya, penjual bubur itu mengaku bingung menyikapi kenaikan harga bahan pokok.

"Ada pedagang bubur Manado bilang harga bahan bakunya naik, sementara dia enggak bisa naikkan harganya kepada pelanggannya karena nanti pelanggannya enggak sanggup belinya. Jadi biaya hidup kan semakin tinggi di Jakarta," ucap Sandiaga.

Sandiaga menilai harga bahan baku menjadi mahal karena rantai distribusinya yang terlalu panjang. Untuk menekan harga, dia menegaskan pasokan bahan makanan harus tetap terjaga.

"Jadi itu yang harus kita ke depan, pastikan kalau pasokan itu terjamin terus juga rantai distribusinya tidak terlalu panjang. Itu peran pemerintah dan dunia usaha di situ harus berkolaborasi," ujar dia.

Lalu ada juga warga yang meminta agar lebih banyak ruang terbuka publik untuk berlari seperti di tempat ini. Ia pun turut diberi semangat agar terus maju menuju DKI 1.

Pria berkaca mata ini pun berharap agar kegiatan berlari dapat memberikan semangat, menebar inspirasi, dan rasa optimisme di kalangan masyarakat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini