Liputan6.com, Jakarta - Penghapusan sistem 3 in 1 diuji coba hari ini. Penghapusan ini berdampak pada kemacetan terutama di jalur 3 in 1, seperti di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
Banyak kendaraan yang hanya diam atau berjalan sangat lambat. Seorang pengendara Miska mengatakan, kemacetan memang terlihat jelas setelah sistem 3 in 1 dihapuskan. Tapi, kemacetan ini tidak ubahnya saat sistem 3 in 1 selesai dilaksanakan.
"Memang macet sih, beda sama 3 in 1. Tapi ini juga malah makin macet kok dari pukul 09.00 WIB," kata Miska di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (5/4/2016).
Baca Juga
Penghapusan 3 in 1 dirasa Miska lebih adil dibanding sistem itu diberlakukan. Kemacetan tidak akan menumpuk di jam tertentu, seperti saat 3 in 1 masih berlaku.
"Mending dihapus ajalah, enggak ngaruh juga," kata dia. ‬
Hal senada disampaikan Ridwan. Dia merasakan betul bedanya ada 3 in 1 dan tidak. Baginya, kemacetan memang bertambah hari ini saat waktu 3 in 1. Hanya saja, dia tidak perlu repot mencari penumpang untuk bisa melintasi jalur ini.
"Kalau macet mah biasa. Yang repot harus cari penumpang lagi," ucap pengendara sedan ini.
Baginya, lebih baik sistem ini dihapuskan saja. Kemacetan yang dialaminya pagi ini tidak ubahnya saat jam pulang kerja sore hari.
"Kalau sore lebih parah lagi. Udah bener dihapus aja," kata Ridwan.
‪Pemprov DKI Jakarta menguji coba penghapusan 3 in 1 di sejumlah ruas jalan di Jakarta. ‪Uji coba ini dilakukan mulai 5-8 April 2016. Kemudian dilanjutkan pada 11-13 April 2016.
Aturan 3 in 1 diberlakukan pada hari kerja, Senin-Jumat setiap pukul 07.00-10.00 WIB dan pukul 16.30-19.00 WIB. Setiap mobil yang melewati jalur 3 in 1 harus berpenumpang 3 orang atau lebih.
Advertisement