Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyerahkan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH), Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas Berat (ASPDB), Asistensi Sosial Lanjut Usia (ASLU), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Beras untuk Rakyat Sejahtera (Beras Rastra).
Bantuan itu, dia bagikan di Terminal Suasio, Halmahera Utara. Jokowi mengatakan besaran KIP untuk siswa SD sebesar Rp 450 ribu, SMP Rp 750 ribu, SMA/SMK Rp 1 juta.
"Cukup tidak? Cukup, masa segitu enggak cukup. Kartu Pintar ini betul-betul dipakai untuk berkaitan dengan sekolah jangan dipakai beli pulsa, dicabut nanti," ujar Jokowi di Terminal Suasio, Halmahera Utara seperti dikutip siaran pers dari Tim Komunikasi Presiden, Rabu (6/5/2016).
Jokowi mengingatkan dengan menggunakan KIS bila berobat ke rumah sakit tidak dikenai biaya. Bahkan, lanjut dia, kalau ada rumah sakit yang memungut biaya, dirinya akan mengecek langsung.
"Bisa saya copot kepala rumah sakitnya, bisa dokternya. Karena itu sebenarnya juga bayar tapi yang bayar pemerintah," ujar dia.
Baca Juga
Untuk PKH, Jokowi mengingatkan agar digunakan untuk gizi anak dan keluarga sehingga sesuai dengan peruntukannya. "Jangan untuk membeli rokok," pesan Jokowi.
Faktor ibu hamil atau memiliki anak 0-6 tahun atau memiliki anak usia sekolah sampai SMP, mempengaruhi besaran PKH yang diberikan kepada setiap keluarga. Sehingga besaran PKH tidak sama.
Jokowi berpesan agar dana ini digunakan sebaik-baiknya. Jika ketahuan digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat, maka dana ini akan ditarik dan dialihkan ke keluarga yang lebih memerlukan.
Sementara untuk ASPDB dan ASLU, kata Jokowi merupakan wujud tanggung jawab dan penghormatan pemerintah kepada warga penyandang disabilitas berat dan lanjut usia agar memiliki jaminan mendapatkan fasilitas yang wajar sehingga dapat menjalani kehidupan dengan tenang.
Terkait program Rastra, pemerintah menjamin bahwa beras yang diberikan dalam kualitas layak konsumsi.
Hingga saat ini, Kemendikbud telah menyalurkan KIP dengan sasaran SD di Kota Maluku Utara sebanyak 37.102, SMP 15.311, SMA 4.251, dan SMK 5.517. Diharapkan KIP akan mendorong agar anak-anak usia sekolah di Maluku Utara bisa makin pintar dengan mengecap pendidikan resmi.
Selepas acara itu, Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama rombongan meninjau Pelabuhan Galela. Pada pukul 16.00 WITA lepas landas menuju Pangkalan TNI AU Leo Wattimena, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara dengan menggunakan Pesawat CN-295 TNI AU. Di Morotai, Jokowi dan Ibu Iriana berganti pesawat untuk kembali ke Jakarta dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.
Advertisement