Liputan6.com, Jakarta: Mantan anggota Dewan Perwakilan Daerah Sarwono Kusumaatmaja mengatakan, jabatan menteri bukan profesi. Karena itu, ia menambahkan, tak perlu dipersoalkan dari kalangan partai politik atau profesional. "Yang penting harus cakap dan memiliki integritas yang tinggi," kata Sarwono di Jakarta, Jumat (16/10) seperti dikutip ANTARA.
Terkait penyusunan kabinet pemerintahan baru Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, banyak kalangan yang mengusulkan agar sejumlah pos menteri dipercayakan kepada kalangan profesional. Misalnya, Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah yang selama beberapa waktu dipegang tokoh parpol. Kementerian ini diusulkan agar dijabat sosok dari kalangan profesional.
Menurut Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) itu, syarat penting Menkop UKM bukan orang partai atau profesional, melainkan orang yang benar-benar mengerti. Termasuk memiliki sikap peduli dan memiliki komunikasi yang baik, khususnya dalam masalah perkoperasian.
Saat ini, terdapat beberapa nama yang diperkirakan menduduki pos menteri. Antara lain pos Menteri Sosial dengan calon Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, pengusaha muda Sandiaga Uno sebagai kandidat Menteri Badan Usaha Milik Negara.
Sarwono menilai sejauh ini keduanya baik dan memiliki peluang yang sama. Termasuk munculnya nama Direktur Lembaga Konsultan Agus Muldya Natakusumah yang juga Wakil Ketua Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni) Fakultas Teknik UI (FTUI). "Perlu kejelian tersendiri untuk menilai bagus-tidaknya mereka, dan itu bisa diketahui belakangan," ujar Sarwono. Yang jelas, menurut Sarwono, untuk memajukan perkoperasian di Indonesia dibutuhkan seorang menteri yang bertipe "penggerak".(AIS/AND)
Terkait penyusunan kabinet pemerintahan baru Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, banyak kalangan yang mengusulkan agar sejumlah pos menteri dipercayakan kepada kalangan profesional. Misalnya, Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah yang selama beberapa waktu dipegang tokoh parpol. Kementerian ini diusulkan agar dijabat sosok dari kalangan profesional.
Menurut Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) itu, syarat penting Menkop UKM bukan orang partai atau profesional, melainkan orang yang benar-benar mengerti. Termasuk memiliki sikap peduli dan memiliki komunikasi yang baik, khususnya dalam masalah perkoperasian.
Saat ini, terdapat beberapa nama yang diperkirakan menduduki pos menteri. Antara lain pos Menteri Sosial dengan calon Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, pengusaha muda Sandiaga Uno sebagai kandidat Menteri Badan Usaha Milik Negara.
Sarwono menilai sejauh ini keduanya baik dan memiliki peluang yang sama. Termasuk munculnya nama Direktur Lembaga Konsultan Agus Muldya Natakusumah yang juga Wakil Ketua Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni) Fakultas Teknik UI (FTUI). "Perlu kejelian tersendiri untuk menilai bagus-tidaknya mereka, dan itu bisa diketahui belakangan," ujar Sarwono. Yang jelas, menurut Sarwono, untuk memajukan perkoperasian di Indonesia dibutuhkan seorang menteri yang bertipe "penggerak".(AIS/AND)