Liputan6.com, Jakarta - Terhitung 70 kasus penyelundupan narkoba terungkap di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Jumlah tersebut menandakan gerbang masuk Indonesia masih menjadi jalur favorit para gembong narkoba.
Hal tersebut terungkap saat Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Banten melakukan sosialisasai 'Stop Narkoba' di Terminal II F Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (8/4/2016).
Sekitar 20 petugas dari BNN Provinsi Banten, melakukan sosialisasi dengan menempel stiker 'Stop Narkoba' di tiap pintu masuk keberangkatan lokal maupun internasional Terminal II. Selain itu para petugas BNNP juga memberikan arahan kepada para penumpang maupun petugas bandara soal bahaya narkoba.
Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN, Inspektur Jenderal Bachtiar H Tambunan mengatakan, dari 70 kasus penyelundupan tersebut kedapatan membawa narkoba dari luar negeri maupun dalam negeri. Sedangkan saat ini ada 41 jenis baru yang masuk ke Indonesia, yang 18 di antaranya sudah dikategorikan dalam gologan satu.
Baca Juga
Baca Juga
"Untuk sisa jenis narkoba baru lainnya masih dalam proses. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa diketahui. Saat ini masih di proses oleh Kementerian Kesehatan untuk ditangani," katanya.
Dalam sosialisiasi ini pihaknya bekerjasama dengan PT Angkasa pura (AP) II untuk mengingatkan kepada seluruh penumpang pesawat, kru pesawat yang ada di bandara untuk menjauhi narkoba.
"Kami juga semua pihak di bandara agar berperan aktif dalam memerangi peredaran narkoba," ujar dia.
Bachtiar menambahkan, saat ini sudah ada 4 juta jiwa penduduk di Indonesia sebagai penyalahguna narkoba. Hal ini dianggap sangat mengkhawatirkan lantaran penyalahgunaan narkoba bukan hanya masyarakat dewasa, tetapi usia di bawah umur pun kini sudah terkena narkoba.
"Dari 4 juta penduduk tersebut berusia sekitar 10-59 tahun. Sehingga dengan sosialisasi ini masyarakat dapat bergerak secara mandiri untuk melakukan upaya-upaya pencegahan," beber jenderal polisi bintang 2 ini.
Di tempat sama, General Manager Terminal II Bandara Soetta, Chaerul mengaku sangat mendukung langkah yang dilakukan BNNP Banten dengan melakukan sosialisasi di pintu gerbang Indonesia. Lantaran banyaknya upaya pengedar yang melakukan penyelundupan melalui Bandara Soekarno-Hatta.
"Jadi kita akan melakukan sosialisasi kepada pengguna jasa Bandara baik itu calon penumpang, penumpang bahkan sampai kepada petugas-petugas yang bekerja di bandara. Ini hal yang positif dalam memerangi narkoba demi generasi anak bangsa di kemudian hari," katanya.
Mengenai pengamanan terhadap penumpang dan barang bawaannya di bandara, Chaerul mengaku sudah sangat maksimal melakukan pengawasan. Mengingat petugas Aviation Security maupun x-ray sangat teliti dalam pemeriksaan terhadap penumpang dan barang.
"Hingga kini terkait dengan barang bawaan penumpang yang tidak dengan penumpang. Yaitu dengan melalui terminal kargo dari segi pengamanan kami selalu dengan teliti dan tegas dalam menindak apapun kegiatan yang berkaitan dengan narkoba," terang Chaerul.
Advertisement