Sukses

Segmen 2: Aktivitas Kerinci Naik hingga Penderita Hidrosefalus

Aktivitas Gunung Kerinci kembali meningkat. Sementara itu, penderita hidrosefalus di Papua tidak mendapat penanganan medis.

Liputan6.com, Kerinci - Aktivitas Gunung Kerinci kembali meningkat. Hingga Jumat (8/4/2016) siang, gunung api tertinggi di Sumatera itu terus mengeluarkan asap tebal dengan radius 400 hingga 1.200 meter.

Sementara itu, seorang bocah berusia 2 tahun, Lidia Kogoya, di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua menderita penyakit hidrosefalus. Ketiadaan biaya, Jamkesmas, BPJS maupun Kartu Papua Sehat membuat Lidia hanya dirawat di rumah oleh nenek dan kakeknya.