Sukses

Djarot PDIP: Saya Gemas, Kader Partai Dianggap Tak Ada yang Bagus

Djarot mengingatkan, selama Indonesia masih memegang sistem demokrasi, maka keberadaan parpol yang kuat menjadi syarat pokok.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP PDIP Bidang Keanggotan Djarot Saiful Hidayat mengaku gemas dengan adanya anggapan bahwa partai politik dan kadernya tidak ada yang baik.

"Saya gemas seakan-akan kader dari partai enggak ada yang bagus, semuanya busuk. Saya ingatkan sekali lagi, sistem demokrasi yang dibangun oleh pendiri bangsa Soekarno dan Hatta adalah sistem perwakilan seperti ada di sila ke-4 Pancasila," ujar Djarot di acara konsolidasi pemenangan Pilkada di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Minggu (10/4/2016).

Djarot yang juga menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mencontohkan Plt Ketua DPD PDIP Jakarta, Bambang DH, yang sukses membangun Surabaya saat dirinya menjadi Wali Kota Surabaya.

"Pak Bambang DH, peletak dasar pembangunan Kota Surabaya yang mendapat penghargaan dan apresiasi secara nasional dan internasional. Beliau adalah kader internal partai, bisa karena dukungan PDIP yang luar biasa," jelas Djarot.

 

Dia mengingatkan, selama Indonesia masih memegang sistem demokrasi, maka keberadaan parpol yang kuat menjadi syarat pokok. "Saya ingatkan, syarat pokok sistem demokrasi adalah parpol yang kuat," tegas Djarot.

Pada sambutan pembuka acara konsolidasi tersebut, mantan Wali Kota Blitar itu juga sempat berseloroh dengan melontarkan pertanyaan apakah di sana dirinya sebagai kader partai atau Wagub DKI.

"Di sini saya sebagai kader partai atau sebagai wakil gubernur atau sebagai gubernur?" tanya Djarot.

Pertanyaan tersebut sontak dijawab ribuan kader PDIP dengan kompak, "Sebagai cagub."