Liputan6.com, Bandung - Dalam rangka peringatan 50 tahun Supersemar, keluarga mahasiswa dan alumni penerima beasiswa Supersemar, menggelar diskusi di Universitas Padjajaran, Bandung. Diskusi tersebut dihadiri pelaku sejarah, sejarawan, dan sejumlah mantan penerima beasiswa Supersemar.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (12/4/2016), sebagian besar peserta diskusi menyayangkan program beasiswa Supersemar dihentikan. Beasiswa tersebut sangat membantu para mahasiswa dari kalangan kurang mampu, namun berprestasi secara akademik.
Baca Juga
Yayasan Supersemar didirikan oleh Presiden Soeharto pada 1974, untuk memberikan beasiswa pendidikan.
Advertisement
Sumber dana yayasan adalah 5 persen dari laba bank pemerintah dan sumbangan pihak swasta, sesuai peraturan presiden yang diikuti peraturan Menteri Keuangan saat itu.
Sejak didirikan hingga peraturan presiden dicabut pada era reformasi, Yayasan Supersemar tercatat sudah memberikan beasiswa kepada 2 juta lebih siswa dan mahasiswa berprestasi.
Â