Sukses

Yusril Minta Jokowi Contoh Bung Karno soal Reshuffle Kabinet

Jokowi harus memperhatikan pandangan dan masukan partai-partai pengusungnya.

Liputan6.com, Jakarta - Rencana reshuffle kabinet jilid II semakin memanas. Presiden Joko Widodo mengisyaratkan perombakan kabinet akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Namun belum diketahui kapan perombakan kabinet akan diumumkan. Jokowi hanya menyebutkan rencana reshuffle kabinet masih dalam tahap pembahasan bersama Wapres Jusuf Kalla.   

Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra mengatakan, berdasarkan undang-undang, keputusan reshuffle kabinet sepenuhnya mutlak berada di tangan Jokowi. Namun Jokowi bisa mendengar masukan dari JK, serta memperhatikan pandangan dan masukan partai-partai pengusungnya, salah satunya PDI Perjuangan.

"Dalam hal ini, masukan dan pandangan Ketum PDIP Ibu Megawati mutlak harus menjadi pertimbangan Presiden Jokowi dalam penyusunan dan reshuffle kabinet, karena PDIP adalah partai penentu dan pendukung utama terpilihnya Jokowi menjadi Presiden," ujar Yusril kepada Liputan6.com di Jakarta, Selasa (12/4/2016).


Yusril meminta agar Jokowi mencontoh Presiden pertama RI Sukarno yang selalu meminta pendapat dari para tokoh partai yang dekat dengannya saat akan mengganti menteri atau pejabat lain setingkat menteri.

"Betapa pun wibawa Bung Karno begitu besar, dan boleh dibilang bisa menentukan segala-galanya. Namun Beliau toh tetap mempertimbangkan masukan ketua partai-partai politik dalam menyusun kabinet," ucap Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) itu.

Sebagai partai pengusung terbesar, masukan dan pertimbangan Ketum PDIP dalam reshuffle kabinet sangat penting, khususnya untuk pos-pos kementerian tertentu.

"Yang menjadi keberatan dan masukan Ketua Umum PDIP (Megawati) seyogianya dipertimbangkan dengan sungguh-sungguh oleh Presiden Jokowi," ujar Yusril.

Ia berharap Jokowi segera mengumumkan menteri-menteri mana yang akan di-reshuffle. Sebab gonjang-ganjing perombakan kabinet tersebut membuat kinerja beberapa menteri yang dikabarkan akan dicopot semakin tidak maksimal.

"Ini semua penting untuk mempercepat penyelesaian reshuffle agar tidak tertunda-tunda lagi, dan demi solidnya kabinet yang mutlak perlu melaksanakan seluruh program kabinet yang dinanti-nantikan seluruh rakyat," pungkas Yusril.