Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar berharap Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak melakukan perombakan atau reshuffle kabinet jilid II.
Menurut dia, hal tersebut dapat menganggu kinerja para menteri yang tengah menjalankan program-programnya.
"Kami berharap dan berdoa tidak usah ada reshuffle lagi," kata Muhaimin di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Selasa (12/4/2016).
Pria yang akrab disapa Cak Imin ini mengaku belum diajak bicara oleh Jokowi terkait reshuffle kabinet. Meskipun nantinya diundang untuk mendiskusikan pergantian para menteri, dirinya tetap meminta agar tak ada reshuffle.
Baca Juga
Selain itu, mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi ini enggan menyiapkan calon apabila Jokowi mencopot kadernya yang telah menduduki kursi Kabinet Kerja.
"Kami belum tahu jadi reshuffle atau tidak. Tapi kami berharap tidak usahlah reshuffle-reshuffle. Belum (meyiapkan pengganti)," ujar dia.
Namun demikian, Cak Imin mengakui perombakan kabinet adalah hak prerogatif Jokowi sebagai Presiden. PKB, imbuh dia, hanya dapat memberikan masukan.
Advertisement
"Kalau soal keputusan semua urusan Presiden," Cak Imin menandaskan.