Liputan6.com, Jakarta - Terlunta-lunta di depan Rumah Susun Sewa Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Sutris, warga Pasar Ikan belum juga mendapatkan rusun. Sejumlah perabotan rumah tangga masih diletakkan di pinggir jalan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (12/4/2016), ada pula yang memilih perahu sebagai tempat berlabuh sementara puluhan warga Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara. Mereka menempati perahu milik mereka yang berada tak jauh dari puing-puing bangunan.
Mereka enggan menempati rumah susun sewa yang ditawarkan, karena akan menyebabkan hilangnya mata pencarian mereka sehari-hari.
Advertisement
Baca Juga
Sementara bagi mereka yang telah menempati rusun sewa Marunda, pindah adalah upaya agar mereka tak terlantar karena tak ada pilihan lain.
Penggusuran warga yang terjadi tepat saat musim anak sekolah ujian semester dan Ujian Nasional, juga membawa masalah.
Mereka bingung karena belum ada sarana antar jemput anak sekolah yang tersedia, sementara anak harus menjalani ujian di sekolah lama yang jaraknya jauh.
Itu belum menghitung kelaikan tinggal, di mana rusun sewa Rawa Bebek adalah unit studio atau tanpa kamar, karena awalnya ditujukan bukan sebagai unit untuk keluarga, tapi sebagai unit sewa bagi para pekerja pabrik yang berstatus lajang tanpa memiliki keluarga dan anak.