Sukses

Protes Pabrik Semen, 9 Ibu Menyemen Kaki Sampai Bertemu Jokowi

Petani Kendeng, Joko Prianto, mengatakan mereka melakukan aksi nekat itu karena menolak pendirian pabrik semen di pegunungan Karst.

Liputan6.com, Jakarta - Sembilan wanita yang berprofesi sebagai petani di Pegunungan Karst, Kendeng, Jawa Tengah, berencana kembali menyemen kakinya di depan istana negara. Hal itu dilakukan agar mereka bisa bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Hari ini akan aksi lagi. Ini merupakan yang kedua, pukul 13.00 WIB di depan Istana Negara. Sembilan ibu-ibu yang merupakan petani, kakinya disemen agar bisa bertemu langsung dengan Presiden Jokowi," ujar salah satu perwakilan petani Kendeng, Joko Prianto kepada Liputan6.com, Rabu (13/4/2016).

Joko mengatakan, mereka melakukan aksi itu karena menolak pendirian pabrik semen di Pegunungan Karst.


"Hal ini akan menghilangkan ladang pertanian mereka. Terlebih lagi, daerah itu merupakan daerah resapan air," tutur Joko.

Diharapkan, kehadiran sembilan wanita yang kakinya dicor menggunakan semen itu bisa membuka mata Jokowi, untuk segera menyelesaikan konflik.

"Tuntutannya agar Presiden bisa menyelesaikan masalah di Kendeng ini, yang terancam karena akan didirikan pabrik semen. Kita tak mau ada pabrik semen. Ini sesuai Nawa Cita, yang di mana mendukung pertanian," ungkap Joko.

Bukan hanya di Jakarta, Joko mengatakan puluhan petani wanita di Kendeng sudah mendirikan tenda dan menginap di dekat pembangunan pabrik selama dua tahun. Diharapkan pembangunan pabrik semen itu berhenti.

"Ini aksinya bukan hanya di Jakarta. Di Kendeng, sudah dua tahun, para ibu-ibu tinggal di tenda bukan di rumah, untuk meminta agar tidak ada pembangunan pabrik semen," tutup Joko.