Sukses

Penutupan Perlintasan Sebidang KRL di Jakarta Terus Dikaji

Sejauh ini, Dishub DKI Jakarta baru menguji coba penutupan perlintasan sebidang di dekat Stasiun Tebet.

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta masih mengkaji penutupan sejumlah perlintasan sebidang di Ibu Kota. Sejauh ini, Dishub DKI Jakarta baru menguji coba penutupan di perlintasan sebidang di dekat Stasiun Tebet.

"Uji coba penutupannya (perlintasan sebidang dekat Stasiun Tebet) kita perpanjang satu pekan ke depan," tutur Kepala Bidang Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) Dishub DKI Jakarta Priyanto kepada Liputan6.com, Kamis (14/4/2016).

Priyanto mengatakan, perpanjangan masa uji coba penutupan perlintasan itu dilakukan sekaligus untuk menilai pengaturan mikrolet 44 (M44) jurusan Jatinegara-Karet-Kuningan.

Sebelumnya, PT Transjakarta sudah mengoperasikan trayek bus menuju Kuningan dan Bidaracina yang dimulai dari Stasiun Tebet. Pengaktifan trayek itu mau tak mau menyita penumpang yang biasa menaiki M44.

Priyanto melanjutkan, dalam uji coba itu nantinya M44 hanya boleh mengantre 10 kendaraan di sekitar Stasiun Tebet. Antrean angkutan umum itu tidak diperbolehkan lebih dari 10 mobil.

"Kalau masih antre dan yang lain datang, nggak boleh antre lagi. Jalan terus ke atas (flyover)," terang dia.

Sementara, Priyanto masih belum mengetahui kelanjutan penutupan perlintasan sebidang (2385064 "") yang lainnya. Sebab, kejelasan penutupan perlintasan itu masih menunggu hasil uji coba penutupan di perlintasan dekat Stasiun Tebet.

Namun, Priyanto mengatakan, dalam waktu dekat Dishub DKI Jakarta juga akan menguji coba menutup perlintasan sebidang di kawasan Kalibata.

"Tapi waktu pastinya masih belum tahu, karena masih nunggu hasil uji coba di Stasiun Tebet," imbuh Priyanto.