Sukses

VIDEO: Rapat Paripurna DPRD Ogan Ilir Berujung Ricuh

Ketua DPRD akhirnya menunda sidang hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Liputan6.com, Jakarta - Ricuh di dalam ruang sidang, tak hanya monopoli anggota DPR atau DPD, tapi sudah meluas hingga ke daerah.

Di Sumatera Selatan, Rapat Paripurna DPRD Ogan Ilir pada Kamis siang 14 April 2016, juga berujung ricuh saat sejumlah anggota fraksi meminta Ketua DPRD membacakan SK Gubernur tentang Pemberhentian Bupati Nonaktif Noviadi Mawardi, karena tersangkut kasus narkoba.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (15/4/2016), rapat paripurna DPRD pun berubah menjadi ajang kericuhan yang melibatkan dua anggotanya. Suharto dari Fraksi Golkar menantang Helmi dari Fraksi Demokrat untuk berkelahi. Suasana makin panas karena beberapa anggota lain ikut terpancing.

Insiden memalukan tersebut berawal saat sejumlah anggota fraksi meminta Ketua DPRD Ahmad Yani membacakan SK Gubernur tentang Pemberhentian Bupati Nonaktif Noviadi Mawardi. Usulan ini memicu pendukung Noviandi terpancing emosi.

Semula, sidang paripurna akan membahas rancangan peraturan daerah. Karena suasana sidang berubah kacau, Ketua DPRD akhirnya menunda sidang hingga batas waktu yang belum ditentukan.