Liputan6.com, Cilacap - Koordinator Tim Pengacara Muslim (TPM), Achmad Michdan mengaku baru menerima informasi soal pemindahan Abu Bakar Baasyir dari LP Pasir Putih Nusakambangan ke Gunung Sindur, Bogor. Oleh sebab itu, tidak ada satu pun penasihat hukum Abu Bakar Baasyir yang mengikuti proses pemindahan ini.
Michdan mengkritik sikap pihak lapas yang seolah menutupi proses pemindahan ini. Kendati, kata dia, isu tersebut sudah ramai dibicarakan sejak pekan lalu.
"Tindakan apapun yang akan dilakukan pihak Lapas kepada terpidana mestinya memberitahu kepada kuasa hukumnya," kata Michdan, Cilacap, Sabtu (16/4/2016).
Dia juga mengaku tidak tahu alasan pemindahan Abu Bakar Baasyir ke Gunung Sindur. Terlebih usia Baasyir yang sudah tua dan sakit-sakitan. Keluarga dan TPM berharap Baasyir dipindah ke lapas yang dekat dengan keluarga.
"Jadi saya diberitahu tadi pagi, sekitar hampir jam tujuh, dalam perjalanan dari Pasir Putih ke Airport Cilacap. Nggak tahu kita, yang mindahin siapa, cerita juga tidak. Kalau kita nggak ngerti pemindahannya karena apa," ujar Michdan.
Baca Juga
TPM berencana bertemu dengan Baasyir di Gunung Sindur Senin besok. Keluarga Baasyir, terakhir bertemu Rabu 13 April 2016 di Lapas Pasir Putih. Namun saat itu Baasyir juga tidak bercerita akan dipindahkan.
Liputan6.com belum berhasil mengkonfirmasi alasan pemindahan ini ke pihak Lapas. Kepala Lapas Pasir Putih Nusakambangan, Hendra Eka Putra belum bisa dihubungi.
Pemindahan terpidana terorisme Jalin Ponto Aceh, Abu Bakar Baasyir dilakukan Sabtu ini. Pemindahan ini bersamaan dengan dikembalikannya Fredy Budiman, terpidana mati narkoba ke LP Nusakambangan.
Juru Bicara Kepolisian Cilacap Bintoro Wasono membenarkan pemindahan Abu Bakar Baasyir dari Nusakambangan dilakukan bersamaan dengan masuknya terpindana mati narkoba, Fredy Budiman dari Gunung Sindur ke Nusakambangan.
"Pengawalaan pemindahan Abu Bakar Baasyir dilakukan bersamaan dengan masuknya Fredy Budiman. Hal ini dilakukan di Bandara Tunggul Wulung, Cilacap," kata Bintoro.
Dia mengungkapkan kepolisian mengerahkan 150 personel gabungan untuk mengamankan pemindahan Abu Bakar Baasyir. Satuan Brimob dari Polres Banyumas juga diperbantukan.
Sementara, suasana dermaga resmi Penyeberangan ke Pulau Nusakambangan, Wijayapura terlihat normal dipindahnya pemindahan terpidana terorisme. Hanya nampak sejumlah anggota polisi berpakaian dinas dan preman yang berjaga di pintu dermaga. Tak ada aktivitas berlebih.