Liputan6.com, Jakarta - Memasuki tahun ke-dua kepemimpinannya, kinerja Presiden Jokowi dinilai cukup memuaskan. Meski masih ada sebagian kecil yang merasa tak puas dengan apa yang dilakukan Jokowi.
"Mayoritas warga (59%) menyatakan puas atas kinerja Presiden Jokowi. Yang menyatakan tidak puas/kurang puas sebanyak 39%. Dengan kata lain tingkat penerimaan publik saat ini positif," ujar Peneliti senior lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Djayadi Hanan, Minggu (17/4/2016).
Selain itu, dalam survei tersebut diketahui, berdasarkan demografi, tercatat ada beberapa etnis yang sebagian besar menyatakan tidak puas atas kinerja Jokowi. Di antaranya, yakni Minang, Batak, dan Sunda.
"Di sejumlah kategori tingkat kepuasan masih negatif (di bawah 50%), yakni di kalangan yang pekerjaannya pensiunan (45%), di etnis Sunda (44%), etnis Batak (46%), etnis Minang (33%), di kalangan warga Jawa Barat (44%)," kata Djayadi.
Baca Juga
Baca Juga
Sementara itu dari sisi partai politik, tingkat kepuasan kepada kinerja Jokowi juga tersebar hampir di semua massa pemilih partai. Kecuali massa PKS, Gerindra, dan Demokrat.
"Di PKS dan Gerindra, mayoritas (72% dan 54%) tidak puas atas kinerja presiden. Di Demokrat tingkat kepuasan dan ketidakpuasan terbelah dua, masing-masing 50%."
Survei ini bertajuk 'Modal Presidensialisme Evaluasi Publik Nasional atas Kinerja Pemerintahan Jokowi Kuartal Pertama 2016'. Survei yang dilakukan pada 22–30 Maret 2016 itu menggunakan 1.220 responden yang dipilih secara random atau multistage random sampling.
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang yang mempunyai hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Margin of error rata-rata dari survei dengan ukuran sampel tersebut sebesar +/- 3,2% pada tingkat kepercayaan 95% (dengan asumsi simple random sampling).
Advertisement