Sukses

Penerima Sabu dalam Cokelat Diburu Hingga ke Makassar

Dari data polisi, setiap tahunnya peredaran barang haram di Jakarta Barat menanjak.

Liputan6.com, Jakarta - Polres Jakarta Barat menggagalkan penyelundupan narkoba seberat 13 kilogram dari Tiongkok yang diselundupkan dan disamarkan dalam kotak cokelat. Pengirim paket sabu yang berasal dari negeri Tirai Bambu itu telah tertangkap di negara tersebut, sedangkan siapa penerimanya di Tanah Air terus diburu.

Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Afrisal mengatakan, pihaknya bahkan memburu penerima paket sabu hingga kota-kota di Indonesia Timur.

"Saat ini di Makassar, kami masih dalam penyelidikan. Dalam 2 hari ini penerimanya kami dapatkan," ujar Afrisal pada Liputan6.com, Jakarta, Minggu (17/4/2016).

Sementara itu, pengirim paket sabu dari Tiongkok telah diamankan petugas kepolisian negara tersebut. "Kami sudah bekerja sama dengan kepolisian Tiongkok," terang dia.

Dia menuturkan, peredaran narkoba di Jakarta Barat tinggi. Dari data polisi, setiap tahunnya peredaran barang haram di wilayah tersebut menanjak.

"Naik terus tiap tahunnya, tapi saat ada operasi bersinar ini, mereka hilang satu-satu," kata Afrisal.

Karena operasi di lapangan yang terus digencarkan, para pengedar putar otak. Berbagai cara dilakukan untuk mengelabui petugas. Mulai dari kotak mainan hingga diselundupkan dalam bungkus cokelat.

"Saat saya jadi Kasat ini, hal ini (penyelundupan sabu dengan coklat) yang kedua, tapi kalau Kasat sebelum saya banyak yang aneh-anehnya," lanjut Afrisal.

Dari keterangan Afrisal, sebelum ada penyelundupan sabu-sabu lewat cokelat. Pihaknya mengungkap penyelundupan dengan modus makanan ringan.

"Ciki-ciki yang dimasukkan sabu dalamnya," terang Afrisal. Sabu yang diselundupkan tersebut mencapai 18 kilogram.

Ada dua peti kayu berisi enam dus dengan 44 set kotak cokelat dan berisi sabu seberat 13 kilogram yang dikirimkan dari Tiongkok.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kompol Rudy Heriyanto Adi Nugroho mengatakan, dari alamat paket itu, tertera koperasi sebuah universitas swasta ternama di Jakarta Barat. Namun, pengurus koperasi menyatakan tidak tahu-menahu.

"Kami masih mengembangkannya," kata Rudy, Jumat 15 April 2016. Penyelundupan sabu terbongkar berawal dari laporan sebuah perusahaan ekspedisi di kawasan Jalan Palem Lestari, Ruko Fantasi, Blok X, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Senin 11 April 2016.