Liputan6.com, Jakarta - Terpidana kasus terorisme Abu Bakar Baasyir dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat dari Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Pengacara dan keluarga ingin memastikan kondisi Baasyir dalam lapas tersebut.
"Kita ingin tahu kondisinya. Saya berusaha menghubungi dokter untuk ikut untuk memastikan kesehatan beliau," ujar Anggota Tim Pengacara Muslim Achmad Michdan ketika dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Senin (18/4/2016).
Beberapa waktu lalu, Baasyir tengah tidak dalam kondisi sehat. Dia mengeluhkan nyeri pada kakinya. Terlebih dia tidak bisa berjemur matahari pagi.
Menurut dia, pengacara dan keluarga juga ingin memastikan apakah Baasyir tetap ditempatkan di ruang isolasi atau tidak.
"Kondisi sama tidak dengan dulu di ruang isolasi? Karena kami keberatan jika masih sampai masih ditempatkan di ruang isolasi," kata Michdan.
Baca Juga
Narapidana terorisme Abu Bakar Baasyir dipindahkan ke Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pasir Putih Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu 16 April 2016.
Sejumlah anggota Densus 88 mengawal ketat proses pemindahan terpidana kasus pendanaan pelatihan militer di wilayah Aceh itu.
Pemimpin Majelis Mujahidin Indonesia ini diberangkatkan dari Lapas Pasir Putih pada pukul 10.15 WIB menuju Bandara Tunggul Wulung Cilacap. Dia diterbangkan menggunakan pesawat carteran menuju Jakarta.
Pendiri Pondok Pesantren Islam Al Mukmin itu tiba di Lapas Klas III Gunung Sindur tepat pukul 12.05 WIB, Sabtu 16 April 2016. Dia dipindahkan dengan menggunakan mobil barracuda.