Liputan6.com, Jakarta - Terpidana terorisme Abu Bakar Baasyir dijenguk dua putranya di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Gunung Sindur. Ini merupakan kunjungan pertama mereka sejak Baasyir dipindah ke Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.
Kedua anaknya pun membawakan sejumlah makanan dan buah-buahan. Makanan dan buah itu merupakan titipan dari istri Baasyir, Aisyah Baraja.
"Kami bawakan kerupuk kulit dan buah-buahan dari ibu," kata Abdul Rohim, anak ketiga Baasyir di Lapas Gunung Sindur, Senin (18/4/2016).
Abdul Rohim dan kakaknya, Abdul Rasyid, datang langsung dari Solo, Jawa Tengah, bersama Tim Pembela Muslim (TPM). Mereka datang bersama tim medis dari Mercy pada pukul 11.30 WIB.
Baca Juga
Saat menemui sang ayah di ruang besuk, Rohim hanya menanyakan seputar keadaan dan kesehatan Baasyir selama ditahan di Lapas Gunung Sindur.
"Alhamdulillah, kondisinya sehat. Bapak cuma minta dibawakan buku-buku tafsir," kata Rohim.
Selain itu, sang ayah meminta agar kamera CCTV yang ada di kamar tahanannya itu tidak dihadapkan ke tempat tidur.
"Ini yang akan kami usulkan supaya CCTV tidak mengarah ke tempat ia tidur karena tidak etis orang tidur di pantau kamera. Itu kan bagian dari aurat," ujar Rohim.
Menurut dia, jam besuk dibatasi sehingga dia tidak bisa berbincang panjang lebar dengan Amir Jamaah Anshorut Tauhid itu. Keluarga dan pengacara hanya mendapat waktu besuk selama 30 menit.
"Ngobrol juga pakai intercom dan disekat oleh kaca. Ya kami harap khusus keluarga kalau besuk bisa dipertemukan langsung tanpa ada sekat," pinta Rohim.