Liputan6.com, Jakarta - Luasnya wilayah yang terkena gempa Jepang membuat upaya pertolongan berjalan lambat. Namun, puluhan mobil pemadam, ambulans dan polisi menyebar ke desa-desa di Provinsi Kumamoto, Pulau Kyushu, untuk membantu warga yang jadi korban gempa, termasuk 83 orang warga negara Indonesia yang berada di Universitas Kumamoto.
Bantuan juga diberikan untuk 350 orang WNI yang mengungsi ke Asia Pacific University di Beppu, Oita. Berita itu mengawali Jendela Dunia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (18/4/2016).
Di Ekuador, sebagian besar wilayah Kota Portovieko, rusak akibat guncangan gempa 7,8 skala richter, termasuk sejumlah bangunan rumah sakit.
Advertisement
Baca Juga
Tim penyelamat masih terus melakukan pencarian korban. 262 Orang dinyatakan tewas dan 2.500 orang lainnya luka-luka. Pengungsi kini harus bermalam di udara terbuka karena rumah mereka rusak.
Sementara di Yongzhou, Tiongkok, sejumlah wilayah Tiongkok Tengah dan selatan dihantam hujan es pada akhir pekan lalu. Di Provinsi Hunan, butiran es sebesar telur merusak atap rumah.
Hujan es juga melanda 9 kota, di antaranya Yongzhou dan Shangjiangxu. Hujan es juga merusak hasil tani dan kebun anggur.