Liputan6.com,Banyumas: Wabah diare menyerang warga Desa Pamijen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Dalam dua hari terakhir sudah enam warga meninggal dunia, dan puluhan orang dirawat di Puskesmas dan rumah sakit. "Keenam warga yang meninggal dunia mengalami gejala yang sama, yakni mual, mules, serta buang air besar," tutur Dokter Widayanto, Kepala Dinkes Banyumas, kepada SCTV.
Selain korban meninggal dunia, puluhan warga juga tengah dirawat di Puskesmas dan rumah sakit. Pasien yang menjalani rawat inap berada dalam kondisi lemah karena kekurangan cairan. Akibatnya, sebanyak dua pasien bahkan mengalami gagal ginjal karena kurang cairan. Karena banyaknya korban yang meninggal dunia dan menjalani rawat inap, beberapa warga Desa Pamijen kini mulai khawatir. "Kami khawatir serangan serangan diare makin meluas. Mohon pemerintah segera mengatasi," pinta Nyonya Paryati, warga Desa Pamijen. (ETA)
Selain korban meninggal dunia, puluhan warga juga tengah dirawat di Puskesmas dan rumah sakit. Pasien yang menjalani rawat inap berada dalam kondisi lemah karena kekurangan cairan. Akibatnya, sebanyak dua pasien bahkan mengalami gagal ginjal karena kurang cairan. Karena banyaknya korban yang meninggal dunia dan menjalani rawat inap, beberapa warga Desa Pamijen kini mulai khawatir. "Kami khawatir serangan serangan diare makin meluas. Mohon pemerintah segera mengatasi," pinta Nyonya Paryati, warga Desa Pamijen. (ETA)