Liputan6.com, Jakarta - Operasi gabungan TNI-Polri dalam memburu kelompok teroris pimpinan Santoso di Poso, atau yang disebut Operasi Tinombala, berhasil menyudutkan posisi kelompok Santoso. Mereka mengalami kelaparan di tengah hutan dan tidak menguasai keadaan karena jalur informasi mereka terputus.
"Mereka jadi lemah. Itu setelah Operasi Tinombala, pengepungan-pengepungan di sana, jalur logistik mereka jadi berkurang, hilang, kelaparan jadinya mereka. Kemudian jalur informasi mereka jadi berkurang, mereka buta informasi di luar. Sementara tim-tim di sana dari TNI-Polri aktif mengejar mereka," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Tito Karnavian di Jakarta, Selasa (19/4/2016).
Baca Juga
Tito mengecap manis operasi yang sudah berlangsung selama dua bulan terakhir ini. Sebanyak 14 dari 41 anggota kelompok Santoso diamankan aparat baik melalui kontak senjata maupun ditangkap di pemukiman warga karena kelaparan. Saat ini sisa pengikut Santoso tinggal 27 orang. Dan mereka pun terpencar.
Advertisement
Â
Baca Juga
"Terjadi beberapa kali kontak tembak. (Anggota Santoso) Dari jumlahnya 41, sekarang 27. Selama 2 bulan terakhir ini, sudah 14 orang yang berhasil diamankan baik hidup maupin meninggal. Santoso sendiri saat ini cuma 7 orang anggotanya dan dua diantaranya wanita," jelas Tito.
Berdasarkan hasil wawancara Tito dengan beberapa anak buah Santoso yang tertangkap, mereka kini terpecah karena kelaparan dan kondisi mentalnya sudah jatuh. Beberapa dari mereka berpaling dari Santoso dan mengikuti jejak tokoh radikal lainnya, meskipun masih terkait dengan Santoso.
"Dari (anggota Santoso) yang hidup ini, kita dapat keterangan kelompok ini sudah sangat lemah, kekurangan logistik, moril mereka sudah jatuh. Terpecah-pecah sendiri. Ada (yang mengikuti) beberapa tokoh kecil, tapi masih di bawah Santoso, diorganisir Santoso," ungkap Tito.
Tito optimis dalam waktu dekat Santoso akan tertangkap jika Operasi Tinombala tetap diintensifkan dan aparat lebih giat menyisir hutan-hutan di Poso, "Kalau TNI-Polri mempertahankan posisi ini dan lebih menggiatkan operasi masuk ke hutan-hutan, saya yakin mereka cepat tertangkap." ucap Tito mantap.