Sukses

Ini Titik-titik Rawan Penjambretan di Jakarta Pusat

Lokasi itu umumnya berada di dekat rambu lalu lintas lampu merah.

Liputan6.com, Jakarta - Polres Metro Jakarta Pusat mengungkapkan titik-titik rawan penjambretan. Lokasi itu umumnya berada di dekat rambu lalu lintas lampu merah.

"Lokasi yang banyak terjadinya jambret itu di TL (Traffic Light) Galur, Jalan Benyamin Sueb, Coca Cola, Jalan Percetakan Negara," jelas Kepala Sub Bagian Humas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Suyatno ketika dihubungi, Jakarta, Selasa (19/4/2016).

Suyatno mengatakan, modus para pejambret adalah mengendarai motor lalu mempepet korbannya sambil merampas barang korban. Karena itu intensitas patroli yang biasanya hanya sekali di tempat tersebut ditingkatkan menjadi 3 sampai 4 kali. Terutama pada jam-jam malam.

"Pelaku biasanya mengendarai motor saat menjambret. Antisipasi meningkat patroli, tempatkan kru serse di tempat rawan pada jam rawan tetutama malam. Misalnya di satu tempat, setiap patroli kami hanya sekali muter. Sekarang 3 atau 4 kali," kata Suyatno.

Diketahui Senin 18 April 2016, jajaran kepolisian Jakarta Pusat menangani dua kasus penjambretan pada siang dan sore hari. Kejadian pertama di Jalan Pramuka Raya, Rawasari, Cempaka putih dengan korban seorang karyawati bernama Suryani (33).

 

"Berawal korban saat mengendarai sepeda motor menuju kantor, melintas jalan Pramuka Raya korban dipepet dua pelaku mengunakan motor Yamaha Mio, Kemudian mengambil tas korban yang ditaruh didepan motor korban," ujar Suyatno.

Karena Suryani tak menyerah, terjadilah adegan tarik-menarik tas dan pelaku menendang motor Suryani. Namun baik motor korban maupun pelaku terjatuh. Saat itu seorang warga Rudi Hartono yang melihat kejadian langsung membantu Suryani dan mengamankan seorang pelaku.

Kejadian kedua, terjadi di Underpass Kebon Kosong Kemayoran pada pukul 16.20 WIB. Korbannya juga perempuan yang dalam perjalanan pulang kerja. Renny (27) yang berboncengan motor dengan rekannya sambil bermain ponsel, dipepet dua motor yang dikendarai pelaku Roni, Ajis (19) dan Nico Pardede (20).

"Sepeda motor yang dinaikinya dipepet sepeda motor yang dikendarai pelaku Ajis dan saat motor agak direm, pelaku lainnya bernama Niko Pardede memepet dengan sepeda motor lain," jelas Suyatno.

Saat aksi itu terjadi, ada petugas Polsek Kemayoran yang tak sengaja melintas di tempat kejadian perkara (TKP), sehingga pelaku Nico dan Ajis tertangkap saat mencoba kabur. Namun 1 penjambret bernama Roni berhasil lolos.

Kasus ini ditangani Polsek Kemayoran. Sedangkan pelaku yang kabur sedang dalam pengejaran.