Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah fasilitas diberikan kepada Presiden Joko Widodo dalam mengemban tugas negara. Tak hanya Paspampres yang terlatih, pengamanan juga terlihat pada mobil dinasnya yang super canggih dan aman.
Kabar tentang kecanggihan tunggangan Jokowi menjadi informasi yang paling dicari pembaca Liputan6.com sepanjang Selasa 19 April 2016. Dan berita itu pun menjadi terpopuler.
Baca Juga
Tak hanya itu, berita lainnya yang masuk dalam informasi terfavorit yaitu soal kisah balada cinta Nuri yang berakhir tragis. Ia dimutilasi oleh Agus, yang diduga suami dari pernikahan sirinya.
Advertisement
Berikut ini berita-beriya terpopuler yang dihimpun Liputan6.com, Rabu (20/4/2016):
1. Mobil Super Canggih Jokowi Warisan SBY
Setelah dilantik sebagai Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi langsung mendapat pengamanan ekstra ketat. Salah satunya, fasilitas tunggangan yang dia pakai untuk perjalanan dinas.
Mobil Mercedes-Benz S600L super canggih yang diwariskan Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY kepada Jokowi memiliki tingkat keamanan yang luar biasa.
Menurut Biro SDM Sekretariat Negara Setyo Utomo, mobil yang dibeli sejak 2008 itu sudah dilengkapi dengan antipeluru, antigranat, dan antigas beracun. Bahkan, sebelum Mercedes mengeluarkan mobil khusus orang penting terbarunya, kendaraan milik Jokowi sudah dilengkapi antipeluru kendali.
Selengkapnya baca di sini...
2. Balada Cinta Nuri Termutilasi Agus
Nur Astiyah (34) yang tengah hamil 7 bulan menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan mengenaskan karena termutilasi di dalam kamar kontrakan di Telagasari, Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten. Beberapa bagian tubuhnya menghilang.
Setelah melakukan penyelidikan, polisi menduga, pembunuh perempuan yang kerap disapa Nuri itu adalah Kusmayadi alias Agus, warga Kampung Jambu RT02/02 Desa Sibanteng, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pria itu kini menjadi buron.
Diduga, Agus dan Nuri telah menikah siri. Keduanya bekerja di sebuah restoran rumah padang yang sama. Agus merupakan kepala rumah makan, sedangkan Nuri menjadi kasir.
Selengkapnya baca di sini...
3. Sikap Dingin Agus Pemutilasi Saat Perintahkan Buang Tubuh Korban
Polisi menahan saksi kunci kasus mutilasi, Eri. Dia merupakan anak buah tersangka pemutilasi, Agus, dan bekerja di sebuah restoran yang sama di Serang, Banten. Agus sebagai pimpinan restoran, sementara Eri adalah anak buah Agus.
Eri adalah orang yang membantu Agus membuang bagian tubuh Nur Astiyah (34) atau Nuri. Kepada penyidik Polres Tangerang, ia menuturkan bagaimana Agus menyuruhnya untuk membuang bagian tubuh korban.
Eri sempat kebingungan dan penasaran dengan isi kantong sampah plastik dengan bau amis menyengat itu.
"Apaan nih? Kok kaya gini?" kata seorang penyidik menirukan ucapan Eri, Senin 18 April 2016 malam.
Agus menjawab dengan enteng pertanyaan Eri. Bahkan, dia memaki korbannya dengan kata-kata kasar. "Badannya si jablay. Buang gih," ujar Agus ditirukan penyidik polisi.
Selengkapnya baca di sini...