Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan, Pemprov harus menggusur kawasan Pulomas, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur. Sebab, penggusuran tersebut adalah konsekuensi agar persiapan ASEAN Games 2018 tidak terlambat.
"Enggak ada pilihan. Karena kalau kita terlambat memindahkan itu, ada konsekuensi terlambat membuat persiapan ASEAN Games. Itu saja," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (20/4/2016).
Ahok menyatakan, Pemprov menyediakan rumah susun (rusun), salah satunya di Pinus Elok bagi warga Pulomas yang terkena penertiban.
Baca Juga
"Yang Pulomas udah kita pindahin, memang rusunnya tidak sebagus yang baru, karena itu rusun lama. Pasti (dapat rusun). Ini kan agak menengah. Mereka merasa rusunnya kurang bagus. Ya susah," kata Ahok.
Nantinya, apabila rusun yang lebih baik telah tersedia, Ahok mempersilakan warga untuk pindah. "Kalau udah jadi rusun bagus, boleh aja mau pindah. Rusun bagus kan baru kita bikin, baru mulai," tutur Ahok.
Pemprov DKI Jakarta menertibkan permukiman Pacuan Kuda Pulomas, tepatnya di RT 8 RW 16, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.
Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana menjelaskan, ada 82 Kepala Keluarga tinggal di kawasan Pacuan Kuda Pulomas. Pemerintah Kota Jakarta Timur telah melakukan sosialisasi kepada para penghuni untuk tidak lagi tinggal di situ.
"Dengan cara persuasif itu mereka kini tinggal di Rumah Susun Pulogebang," kata Bambang.