Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dikenal keras dan tegas. Ahok itu kerap meneror anak buahnya yang malas-malasan kerja.
Tak hanya itu, Ahok juga tak segan memecat bawahannya jika terbukti melanggar atau tak melayani masyarakat dengan baik.
Karakter kepemimpinan Ahok itu pun menuai beragam reaksi dari sejumlah camat dan lurah di bawahnya. Tak terkecuali Lurah Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Debby Novita Andriani.
Lurah termuda di DKI itu menanggapi dengan santai gaya kepemimpinan Ahok tersebut.
Debby mengatakan, tak ada cara-cara khusus untuk menghindar dari teror Ahok. Menurut dia, selama pekerjaan dilaksanakan dengan ikhlas dan penuh tanggungjawab, semua akan berjalan baik.
Advertisement
Baca Juga
"Gampang aja. Kita ikuti aja aturan, jangan pernah menyimpang, dan kita juga harus responsif terhadap aduan-aduan di wilayah," ujar Debby saat berbincang dengan Liputan6.com di kantornya, Jalan Rancho Indah, Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (20/4/2016).
Meski baru berusia 27 tahun, Debby mampu membangun kerja sama yang baik dengan bawahannya. Dia juga mengakui telah berkomunikasi persuasif kepada jajarannya agar melaksanakan tugas sebaik-baiknya.
Dia juga terus mengimbau agar tak ada bermain-main saat melayani masyarakat, apalagi melakukan pemerasan.
"Kuncinya jangan pernah meminta kepada masyarakat. Karena kan Pak Gubernur sudah beri TKD (Tunjangan Kinerja Daerah) yang cukup banyak, saya rasa buat apa lagi (nakal)," kata perempuan berhijab itu.
Sejauh ini, jajarannya telah melakukan pekerjaan dengan baik sesuai dengan pedoman Pemprov DKI. Pihaknya telah melakukan sejumlah penertiban di wilayahnya dan terus meningkatkan pelayanan masyarakat.
"Saya rasa kalau kita cepat tanggap, aktif dalam setiap permasalahan di lingkungan, dan ikuti aturan yang ada, pasti aman," kata Debby.
Ibu muda kelahiran 14 November 1988 ini mengaku senang bekerja di bawah kepemimpinan Ahok yang memiliki karakter tegas. Jakarta dengan penduduknya yang heterogen memang membutuhkan sosok pemimpin seperti Ahok.
"Membangun suatu perubahan itu memang tidak mudah. Kalau misalnya kita tidak tegas, tidak bisa membaca situasi di Jakarta, ya saya rasa perubahan itu akan jauh kita capai dan hasilnya akan lama dirasakan masyarakat," ucap Debby.
"Saya senang dengan sosok Pak Gubernur ini yang sangat-sangat tegas. Saya rasa Jakarta memang membutuhkan sosok pemimpin seperti beliau," ucap alumni STPDN angkatan 2009 ini.
Sebelumnya, Ahok menegaskan akan meneror camat dan lurah di bawahnya yang tak merespons aduan warganya melalui aplikasi Qlue.
Bahkan Ahok tak segan memecat anak buahnya jika terbukti bermalas-malasan dan mengabaikan keluhan masyarakat.