Liputan6.com, Jakarta - DKI Jakarta akan mendapatkan 10 tower rusun setara 2.700 unit dari kompensasi 4 perusahaan swasta yang meminta peningkatan koefisien luas bangunan (KLB). Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjelaskan empat perusahaan yang akan membangun 10 tower itu adalah PT Sampoerna, PT Putra Jaya, PT Karya Mulia Gemilang, dan Kapeland.
Dari 10 tower yang akan dibangun, 7 tower rusun akan dibangun di kawasan Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat. Anggaran berasal dari biaya KLB yang dibayarkan pihak pengembang. Diketahui, untuk menaikkan KLB, perusahaan perlu membayar ke DKI, saat ini uang yang terkumpul dari menaikkan KLB sudah sebesar Rp 4 triliun.
"Ada 10 total rusun dari KLB pengembang. Nah kita mau menyelesaikan yang tujuh tower di Daan Mogot," ucap Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (20/4/2016).
Baca Juga
Nantinya, rusun di Daan Mogot akan diisi oleh penduduk di seputar Daan Mogot dan warga yang akan direlokasi oleh DKI. "Di daerah Daan Mogot ada sekitar 600 keluarga. Nanti pakai lift, dan ukuran 36, lebih gede, dan semua pakai gas, ada genset macam-macam," Ahok menerangkan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Ika Lestari Aji mengatakan, nantinya setiap tower rusun memuat 270 unit hunian. Menurut Ika, alasan memilih daerah Daan Mogot adalah karena lahan di sana cukup luas untuk membangun 7 tower.
"Kami pilih di Rusun Daan Mogot karena lahannya paling representatif dari sisi luas juga dari sisi alokasinya. Kemudian juga supaya nanti lebih baik, ada masjid Agung juga," ujar Ika.
Ground breaking pembangunan Rusun Daan Mogot rencananya akan berlangsung pada Mei mendatang dan ditargetkan rampung dalam waktu dua tahun.