Sukses

Polisi: Tanggul Jebol, Pondok Gede Permai Menunggu 'Kiamat'

Aslan menerangkan, efek banjir kiriman dua kali itu membuat air Kali Bekasi meluap dan menjebol tanggul.

Liputan6.com, Jakarta - Banjir bandang melanda Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Bekasi, Jawa Barat. Banjir yang meluap hingga atap rumah itu, merendam sekitar 3 RW yang berada di perumahan itu.

"Ini efek air kiriman dari Kali Cikeas dan Kali Cileungsi. Kami melakukan evakuasi mulai dari RW 8, 7, 10," tutur Kapolsek Jatiasih, Komisaris Aslan Sulastomo, di Perumahan PGP, Jatirasa, Jatiasih, Bekasi, Kamis (21/4/2016).

Aslan menerangkan, efek banjir kiriman dua kali itu membuat air Kali Bekasi meluap dan menjebol tanggul yang berada di sekitar RW 10.

"Ini impas (meluap) Kali Bekasi. Bukan karena hujan deras di sini. Di belakang RW 10 itu ada tanggul jebol," imbuh dia.

Mangkuk

Tanggul sepanjang 1 kilometer di dekat perumahan itu, kata Aslan, memang sudah banyak yang bocor. Tidak ada yang bisa diperbuat, selain merelakan perumahan itu ditutup dan warga pindah dari sana.


"Tinggal nunggu kiamat aja ini perumahan. Ini sebenarnya mau nggak mau perumahan harus dipindah. Ini lokasinya kan mangkuk ini. Buat resapan air, bukan perumahan seharusnya," terang Aslan.

Aslan menyatakan, hingga kini pihaknya masih terus mengevakuasi warga menggunakan perahu karet. Sebab, masih banyak warga yang terjebak banjir di tempat tinggal mereka.

"Korban jiwa dan luka tidak ada. Tapi masih banyak anak-anak dan wanita, bahkan ibu hamil yang masih di rumah. Kami evakuasi dengan perahu karet," jelas dia.

Banjir yang mulai meninggi dari pukul 05.00 WIB pagi itu, kini ditangani petugas gabungan dari Polres Bekasi Kota, Polsek Jatiasih, Koramil, Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB), dan Satpol PP yang berjumlah 200 aparat.