Liputan6.com, Jakarta - Hujan di Jakarta pada Kamis (21/4/2014) dini hari menyebabkan akses jalan terputus karena banjir. Di Jakarta Timur, ruas Jalan Pondok Gede Raya, pertigaan Hek, Kramat Jati, terputus total lantaran terendam air luapan Kali Cipinang.
Ketinggian air yang mencapai 80 hingga 100 cm menyebabkan kendaraan baik roda dua maupun roda empat tak dapat melintas. Hingga kini ruas Jalan Pondok Gede Raya di Hek masih belum dapat dilintasi kendaraan.
Akibatnya kendaraan dari arah Taman Mini menuju Kramat Jati ataupun sebaliknya tidak dapat melintas. Hanya kendaraan besar seperti truk yang berani menerobos banjir tersebut.
Sejumlah warga pun menyediakan jasa gerobak untuk mengangkut sepeda motor yang ingin menyeberang. Sementara sejumlah pengendara sepeda motor yang memaksa menerobos banjir, tak mampu melewati banjir karena mogok.
Menurut salah seorang warga sekitar bernama Handoyo (36), meningkatnya volume air di Kali Cipinang terlihat sejak Rabu 20 April malam. Kemudian pada Kamis pagi sekitar pukul 02.00 WIB, air di kali tersebut sudah mulai meluap dan menggenangi jalan raya.
"Nah sampai pagi tadi airnya terus naik. Bahkan sempat setinggi dada orang dewasa," ungkap Handoyo.
Baca Juga
Akibat banjir tersebut, menurut dia, ruas jalan terputus total dan sama sekali tak dapat dilintasi kendaraan. Warga lain bernama Fitri (29) mengatakan, banjir di ruas jalan ini memang sering terjadi. Namun menurutnya banjir yang terjadi kali ini terbilang lebih parah ketimbang banjir belakangan ini.
"Kemarin-kemarin itu banjir sih sering di sini. Tapi enggak setinggi ini, masih bisa dilewati. Ini seperti banjir 5 tahunan. Tinggi sekali banjirnya," jelas Fitri.
Ia pun berharap persoalan banjir di ruas jalan ini dapat segera diatasi dengan normalisasi Kali Cipinang.