Liputan6.com, Jakarta - Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sugiharto mengakui kecelakaan yang menimpa empat mobil dan dua motor kemarin sore di kawasan Senopati merupakan ulah anaknya berinisial A (17).
Ia berujar anak keenamnya itu masih labil. Selain itu, A juga sangat suka bermain video game. Ia pun menduga aksi menyetir ugal-ugalan yang dilakukan anaknya terinspirasi dari permainan video game.
"Usianya memang begini, baru 16-17 (tahun). Dia anak yang dalam tanda kutip pinter. Jago komputer. Emosinya karena mungkin dari video game. Saya kira pengaruh itu," ujar Sugiharto di kediamannya, Jalan Ciniru I, Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis malam (21/4/2016).
Ia mengaku sudah berbicara dengan polisi lalu lintas dan reserse yang menangani kasus ini untuk memberikan efek jera terhadap A. Tujuannya, agar pelajar SMA itu tidak lagi mengulangi perbuatannya.
Baca Juga
Efek jera yang dimaksud Sugiharto bukan memberikan sanksi hukum kepada anaknya, tapi hanya memberikan penyuluhan menyetir.
"Saya sedang berbicara dengan polantas dan reserse. Saya minta anak saya diberi efek jera supaya perbuatannya tidak terulang. (Efek jera) itu penyuluhan dari polisi mengenai mengemudi kendaraan," kata Sugiharto.
Sugiharto menandaskan siap mendampingi A jika nantinya diproses secara hukum di kepolisian. "Enggak ada masalah (kalau polisi memproses). Saya orangtuanya harus bertanggung jawab," kata Sugiharto.
A (17), pengemudi Alphard B 121 HMS yang menabrak empat mobil dan satu motor di Jalan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, ternyata anak mantan Menteri BUMN era Presiden Megawati, Sugiharto. Ada empat mobil yang menjadi korban tabrak larinya.
Mobil yang menjadi korban di antaranya mobil Mazda Biante putih milik putra Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Detri Warmanto. Selain itu, Alphard putih milik artis Kartika Putri. Namun, mobil itu berisikan sopirnya saat kejadian. Bahkan pengendara motor mengalami parah tulang kaki.