Liputan6.com, Denpasar - Ada tujuh tokoh Indonesia dianugerahi penghargaan dalam Global Leadership Awards 2016. Mereka adalah Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang adalah Menteri Pariwisata Arief Yahya, penyanyi Rossa, bos Multivision Plus Group Raam Jethmal Punjabi.
Beberapa kategori penghargaan berdasarkan penilaian salah satu majalah Malaysia tersebut juga diberikan kepada pemilik CT Group Chairul Tanjung, Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari, dan Maria Lukito, founder & Editor in Chief Mobiliari Group.
Di antara tokoh Indonesia yang berkesempatan hadir dalam malam penganugerahan Global Leadership Award 2016 di salah satu hotel berbintang di kawasan Legian, Denpasar, Bali tersebut, Oesman Sapta Odang dan Raam Jethmal Punjabi paling menyita perhatian para undangan yang sebagian besar berasal dari negeri jiran.
"Saya kaget, tidak menyangka. Saya pikir datang untuk menyerahkan hadiah (Global Leadership Awards 2016), tapi mendadak saya mendapatkan penghargaan," ucap Oesman Sapta seusai penganugerahan Global Leadership Awards 2016 di salah satu hotel berbintang di kawasan Legian, Denpasar, Bali, Sabtu (24/4/2016) malam.
Baca Juga
Baca Juga
Hanya saja, Wakil Ketua MPR yang akrab disapa Oso itu berharap penghargaan Lifetime Achievement tersebut sesuai dengan keinginan dan harapan organisasi yang memberikannya.
"Mungkin lifetime achievement itu karena saya pernah menjadi tukang rokok sewaktu kecil lalu sampai menjadi Wakil Ketua MPR. Saya tidak tahu apa yang mereka lihat. Tetapi mudah-mudahan apa yang diberikan sesuai dengan keinginan organisasi," tutur dia.
Advertisement
Lain lagi komentar Raam Punjabi. Bos rumah produksi kenamaan di Indonesia ini sangat mengapresiasi penghargaan kategori Leadership Excellence in Entertainment yang ia terima.
"Penghargaan ini sangat berarti bagi saya. Sangat memicu bagi saya untuk tetap berprestasi dalam bidang entertainment," ujar Raam Punjabi kepada Liputan6.com, Sabtu malam.
Dengan demikian, pria yang sempat dijuluki Raja Sinetron ini berharap dapat menghasilkan sesuatu yang istimewa.
"Sehingga bukan hanya menciptakan program yang menghibur, tetapi juga mencerdaskan bangsa kita. Tidak hanya penonton atau pemirsa di Indonesia, tapi juga di negara-negara ASEAN," ujar Raam Punjabi.