Liputan6.com, Jakarta - Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Hamonangan Laoly menggelar rapat melalui teleconference dengan kepala lapas seluruh Indonesia.
Rencananya, acara yang dimulai pukul 08.30 WIB itu digelar secara terbuka. Namun, hingga pukul 11.30 WIB, acara tersebut dilakukan secara tertutup.
"Ya tadi ada 200 kalapas teleconference, dan ada 27 Kakanwil (Kepala Kantor Wilayah Menkumham)," ujar Yasonna di kantornya, Jakarta, Senin (26/4/2016).
Baca Juga
Saat ditanya, kenapa rapat tertutup, dia hanya mengatakan adalah kesalahan teknis. "Itu cuma masalah teknis. Yang ini saya minta maaflah," ungkap Yasonna.
Pada kesempatan itu, dia meminta agar razia narkoba tetap digalakkan. Namun, dia meminta hal ini dilakukan dengan tenang.
"Operasi tetap dilakukan, kalau ada reaksi dan provokator, ambil dulu satu orang dulu yang menjadi provokator," tutur Yasonna.
Politikus PDIP tersebut juga meminta agar semua kalapas menyikapi kerusuhan dengan cara yang tidak emosional.
"Tadi memang khusus kembali mengingatkan agar semua menjalani protap yang baik, jangan emosional dan dengan kekerasan," pungkas Yasonna.