Sukses

2 Wanita Selundupkan Sabu di Celana Dalam dari Malaysia

Lima WNI asal Bali ini menyembunyikan sabu dengan memakai dua celana dalam.

Liputan6.com, Jakarta - Banyak modus atau cara bagi para pengedar narkoba untuk mengelabui aparat. Seperti lima warga negara Indonesia (WNI) yang mencoba menyelundupkan sabu dari Malaysia ke wilayah RI.
 
Dua di antara lima WNI tersebut perempuan berinisial DPS dan J, yang membawa dua plastik berisi sabu 1,6 kilogram pada 8 Maret 2016. Keduanya menumpang pesawat AK-382 dari Kuala Lumpur ke Jakarta.

Usaha penyelundupan tersebut digagalkan petugas Satuan Narkoba Polres Bandara Soekarno Hatta, serta Bea dan Cukai setempat.

Lalu pada 18 Maret 2016, dua pria berinisal R dan M membawa dua plastik berisi sabu 1,6 kilogram. Mereka juga terbang dari Kuala Lumpur ke Jakarta menumpangi pesawat JT-287.

Terakhir, pria berinisial WES, yang membawa 11,6 gram sabu dan 21 butir tablet yang diduga ekstasi. Dia juga menyelundupkan barang haram tersebut dari Kuala Lumpur ke Jakarta, dengan pesawat JT-287 pada 12 April 2016.

"Modus para pelaku ini sama, disembunyikan di dalam selangkangan. Dan kelima tersangka ini sama-sama membawa dari Kuala Lumpur Malaysia," kata Wakasat Narkoba Polres Bandara Soekarno Hatta Ajun Komisaris Subekti, Tangerang, Banten, Selasa (26/4/2016).

Lima orang ini sebenarnya tinggal di Bali, namun sama-sama berasal dari Banjar, Kalimantan. Kepolisian menduga, mereka satu jaringan yang kami sebut 'Jaringan Banjar'.

Kelima pengedar narkoba ini terbang dari Bali, untuk mengambil barang di Kuala Lumpur, Malaysia dan membawa ke Jakarta. Kemudian di Ibu Kota, mereka dijemput seseorang yang mengambil barang tersebut.

"Ini kalau pelaku tidak cepat kita tangkap, pasti barangnya langsung hilang," kata Subekti.

Meski terbang menggunakan pesawat dengan jadwal berbeda, bahkan tidak saling mengenal, lima orang ini dicurigai diperintah oleh bandar yang sama.

Kasus ini kemudian dikembangkan polisi ke sejumlah daerah, seperti Bandung dan Malang. Alhasil, pelaku lainnya pun tertangkap.

Dua Celana Dalam

Penyelundupan sabu ini terendus petugas bandara, lantaran gerak gerik mereka mencurigakan. Mereka berjalan agak mengangkang, sehingga dilakukan pemeriksaan fisik.

"Ketika digeledah, ternyata mereka menyimpan sabu di antara kedua kakinya. Jadi mereka menyembunyikannya dengan memakai dua celana dalam," kata Kepala Bidang Pengawasan dan Penindakan KPU Bea Cukai Soekarno Hatta M Amir.  

"Meski di mesin X-ray tidak terlihat, namun dari gerak-geriknya yang aneh, mereka akhirnya ketahuan," sambung Amir.