Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan keadaan di Magelang saat ini sudah aman dan terkendali. Pernyataan ini terkait dengan peristiwa penembakan misterius kepada sejumlah perempuan menggunakan senapan angin.
"Insya Allah sudah aman hari ini, sudah tidak ada tindakan itu lagi," kata Ganjar di Istana Merdeka, Kamis (28/4/2016).
Ganjar mengatakan, dirinya sudah melakukan koordinasi dengan Polda Jawa Tengah. Di satu sisi, ia penasaran dengan motif dari pelaku, yang menembak secara acak para perempuan.
"Kalau mereka bisa kita tangkap, harapannya kita bisa tahu apa motifnya. Apa teror bikin ketakutan atau iseng. Karena kan itu air soft gun, kemudian (kenapa) hanya perempuan yang kena," tutur politikus PDIP ini.
Ganjar pun menyatakan telah meminta peran serta masyarakat untuk turut membantu jaga pengamanan. Hal itu sudah disampaikan saat Ulang Tahun Linmas di Sukoharjo.
"Bentuk-bentuk yang sifatnya radikalisme, terorisme agar diperhatikan lebih keras dan kebetulan pada saat ini terjadi di Magelang dan Jogja maka kita waspadalah kira-kira," tandas Ganjar.
Baca Juga
Berdasar penyelidikan sementara, asal peluru ditembakkan dari senapan angin. Ini disimpulkan dari gotri yang ditemukan di TKP. Sejauh ini polisi sudah memeriksa sembilan saksi terkait kasus penembak misterius itu.
Tim Kepolisian Gabungan Polda Jateng dan Polresta Magelang saat ini terus mencari penembak misterius pelaku tindak teror terutama ke perempuan di Magelang. Upaya pencarian dilakukan dengan menelusuri wilayah Magelang.
Kabid Humas Kombes Pol Aloiysius Liliek mengatakan, penelusuran dilakukan di sejumlah tempat yang diduga sebagai tempat persembunyian pelaku teror pada perempuan di Magelang. Tim bekerja secara terbuka maupun tertutup.
"Tim gabungan Polda dan Polres terus melakukan pencarian. Kita minta doanya semoga pelaku segera ditemukan," kata Lilik, Rabu 27 April 2016.‎
Gadis Yogyakarta Disilet
‎
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, teror tidak hanya terjadi di Magelang, tapi juga terjadi di Yogyakarta.
"Kemarin juga terjadi di Yogyakarta, ada cewek naik sepeda motor di-cutter (silet)," kata Ganjar.
Ganjar pun geram dengan keadaan seperti ini. Ia menyatakan akan mengambil tindakan tegas untuk pengamanan dan hukuman berat kepada pelaku.
"Sudah lah kalau yang modelnya seperti itu kalau tidak bisa tertib kita akan mengambil tindakan langkah-langkah yang lebih tegas dari itu," tegas dia.
Untuk mengantisipasi keadaan, Ganjar mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Polda Jawa Tengah. Imbauan untuk masyarakat, khususnya wanita, agar berhati-hati juga sudah diberitahukan.
"Di kota sudah kita sampaikan, di kabupaten kita sampaikan," Ganjar Pranowo menandaskan.