Liputan6.com, Jakarta - Setelah tertangkapnya lima pekerja asing asal Republik Rakyat China, Selasa 26 April lalu, lahan kawasan pangkalan udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, yang berada di samping ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek kilometer 3 200 arah Bekasi, sejak kemarin dijaga oleh personel polisi militer TNI Angkatan Udara.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Kamis (28/4/2016), tak seorang pun diperbolehkan masuk ke areal yang sebelumnya dimasuki 5 pekerja asing dan 2 pekerja PT Geo Central Mining, yang melakukan uji tanah untuk konstruksi jalur kereta cepat Indonesia-China.
Lima pekerja asing asal China tersebut masih diperiksa di Kantor Imigrasi Jakarta Timur untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Advertisement
Â
Baca Juga
Pihak PT Kereta Api Cepat Indonesia China meminta maaf, khususnya pada pihak TNI AU, karena seharusnya vendor tersebut tidak melakukan pengeboran pengambilan sampel tanah di wilayah Halim.
Menteri Perhubungan menegaskan, PT KCIC harus berkoordinasi lebih baik dengan vendor yang bekerjasama agar hal ini tak terulang lagi.
Patroli petugas menemukan 7 orang tengah melakukan pengeboran tanah, terdiri dari 2 WNI dan 5 WN China, Selasa pagi 26 April.
Setelah dibawa ke Lanud Halim Perdanakusuma, lima WNA asal China dibawa ke kantor imigrasi. Sementara itu aktivitas pengeboran PT GCM di wilayah Lanud Halim dinyatakan melanggar hukum karena tidak ada izin TNI.