Sukses

Minyak Tanah di Polewali Mandar Kembali Langka

Sejak tiga pekan terakhir, minyak tanah di Polewali Mandar, Sulbar, kembali langka. Bahkan untuk mendapatkan tiga liter minyak tanah, warga harus berburu dari pangkalan ke pangkalan.

Liputan6.com, Polewali: Warga Polewali Mandar, Sulawesi Barat, kini mulai berburu dari pangkalan ke pangkalan hanya untuk mendapatkan tiga liter minyak tanah (mitan). Sebab, sejak tiga pekan terakhir, minyak tanah di wilayah tersebut kembali langka. Kendati demikian, banyak warga yang kecewa karena pangkalan yang didatangi pun umumnya kosong.

Bahkan sejumlah pangkalan menolak pelanggan dari luar karena alasan bisa mengurangi jatah pelanggan tetapnya selama ini. Alhasil, berdasarkan pantauan SCTV, Senin (2/11), sejumlah warga terpaksa kembali menggunakan kayu bakar agar aktivitas dapurnya tetap bisa berjalan.

Pasalnya, empat drum minyak tanah jatah setiap pangkalan per pekan, hanya cukup dibagi warga dalam dua jam. Agar para pelanggan tetap kebagian minyak tanah, jatah minyak tanah yang biasanya 10 liter per pelanggan, kini dijatah hanya tiga liter untuk setiap konsumen.

Namun yang lebih menyulitkan, situasi ini justru dimanfaatkan sebagian pemilik pangkalan untuk menaikkan harga minyak tanah di atas harga pasar. Saat ini, harga minyak tanah untuk wilayah Kota Polewali dijual Rp 3.000 per liter. Kendati mahal, warga tetap rela membeli karena alasan aktivitas dapur dan kompor mereka yang tak mungkin ditunda.

Warga berharap distribusi minyak tanah yang saat ini langka bisa kembali normal agar minyak tanah subsidi bisa dibeli. Melihat kondisi ini, sejumlah pemilik pangkalan mengaku tak tahu-menahu alasan minyak tanah langka. Padahal tak ada pengurangan jatah minyak tanah dari Pertamina.

Hubungan Masyarakat Pertamina Wilayah IV Makassar, Rosina Nurdin berjanji akan menggelar inspeksi mendadak ke sejumlah wilayah untuk mengecek kondisi agen dan pangkalan. Menurut Rosina, Pertamina tetap memasok minyak tanah sesuai jatah setiap kabupaten.(UPI/ANS)

    Video Terkini